Advertisement
Ingin Terbang, Jangan Lupa Bawa Surat Ini Agar Bisa Lolos

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG- Kebijakan pelonggaran transportasi mengakibatkan penumpang maskapai penerbangan mulai meningkat belakangan ini.
Calon penumpang yang akan melakukan perjalanan selama masa pandemi Covid-19 diwajibkan membawa beberapa dokumen penting sebagai persyaratan perjalanan. Namun, rupanya masih ada calon penumpang yang belum mengetahui secara pasti aturan yang berlaku saat ini. Bagi calon penumpang yang tidak melengkapi dokumen persyaratan perjalanan, maka yang bersangkutan akan ditolak dan tidak diizinkan melakukan perjalanan.
Advertisement
Salah satu calon penumpang yang ditolak keberangkatannya mengaku bahwa dirinya tidak tahu jika hasil rapid test berlaku selama 7 hari. Oleh karena itu ia membawa surat keterangan sehat dari klinik dan hasil Rapid Test yang ternyata sudah berakhir masa berlakunya.
Namun, saat pemeriksa kelengkapan dokumen, petugas memberitahu bahwa dirinya harus rapid test ulang karena hasil rapid test yang dibawanya sudah tidak berlaku.
"Saya kira kalau sudah ikut rapid test berarti sudah aman. Ternyata ada masa berlakunya, ini disuruh test lagi, baru boleh berangkat," ujar calon penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Lain lagi dengan Dian Puspawati, ia tidak diizinkan berangkat karena tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19. Dian mengaku bahwa ia terburu-buru ke bandara karena mendapat kabar bahwa keadaan orang tuanya di Surabaya semakin mengkhawatirkan. Ia berpikir bahwa pihak bandara menyediakan layanan Rapid Test tapi ternyata tidak ada.
"Ke sini buru-buru, dapat kabar orang tua sakitnya makin parah. Cuma bawa surat keterangan sehat sama surat keterangan bahwa orang tua sakit. Saya kurang baca informasi kalau di bandara tidak ada rapid test. Ini sekarang mau cari rumah sakit yang bisa rapid test," ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Anas Ma'aruf juga membenarkan bahwa banyak calon penumpang yang ditolak keberangkatannya oleh petugas KKP dan Satgas Penanggulangan Covid-19. Sebagian besar ditolak karena tidak melengkapi dokumen persyaratan perjalanan.
"Banyak juga, tidak semua bisa lolos. Ada yang tidak bawa, ada juga yang membawa surat kedaluarsa. Menurut aturan, hasil Rapid Test berlaku 7 sampai 10 hari setelah test covid, lebih dari itu tidak berlaku, atau kadaluarsa. Yang tidak melengkapi tidak boleh berangkat dan dipersilahkan untuk re-schedulle," kata Anas.
Sementara itu, Senior Manager Of Branch Communication & Legal Bandara Soetta, PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang menegaskan bahwa tidak ada fasilitas pemeriksaan Covid-19 baik dengan rapid test ataupu PCR di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) kepada calon penumpang domestik.
"Kami sampaikan bahwa di Bandara Soekarno-Hatta tidak ada fasilitas pemeriksaan Rapid Test apalagi penerbitan surat keterangan sehat atau bebas COVID-19 kepada calon penumpang," jelas Febri.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Jangan Lupa Lengkapi Surat Persyaratan Perjalanan Jika Ingin Terbang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement