Advertisement
Pertamina Beri Potongan Harga BBM 30%
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberikan potongan harga sebesar 30% untuk bahan bakar minyak (BBM) umum seperti Pertamax Series dan Dex Series selama Ramadan.
Hingga saat ini, PT Pertamina masih menahan untuk tak terburu-buru dalam melakukan penyesuaian harga BBM meski harga minyak dunia turun.
Advertisement
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pemberian diskon sebesar 30% ini merupakan aksi korporasi perusahaan untuk membantu meringankan beban masyarakat. Adapun diskon ini berlaku untuk produk Pertamax Series dan Dex Series mulai dari 27 April hingga 23 Mei 2020.
"Walaupun belum ada penyesuaian harga, kami beri diskon 30 persen," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/4/2020).
Menurut Nicke, besaran nominal dari diskon sebesar 30% ini lebih besar apabila dibandingkan dengan perhitungan harga BBM yang disimulasikan oleh publik. Dia mencontohkan untuk harga Pertamax dimana saat ini harga yang masih berlaku di angka Rp9.000-an per liter.
"Coba lihat dari Rp9.000, 30 persennya berapa? Itu angkanya sudah lebih rendah dari yang di-posting di publik," katanya.
Dia pun mengajak baik konsumen rumah tangga maupun industri untuk membeli dalam jumlah yang banyak. Pasalnya, stok di Pertamina pun melimpah karena adanya penurunan permintaan di tengah pandemi Covid-19.
"Ayo kalau memang ada yang mau beli BBM sekarang nimbun ayo, 30 persen sekarang. Jadi jangan selalu terpaku sama harga enggak turun, coba sekarang beli, harganya sudah didiskon untuk BBM," tutur Nicke.
Pertamina juga memberikan diskon harga berupa cashback sebesar 50 persen bagi para pengemudi ojek online yang membeli dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Cashbacktersebut akan masuk di account LinkAja milik pengemudi.
Hingga saat ini, lanjutnya, penurunan demand BBM mencapai 25% secara nasional. Bahkan, sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Bandung mengalami penurunan permintaan hingga di atas 50%.
"Jika kebijakan PSBB diberlakukan di daerah-daerah lain maka akan ada penurunan demand yang signifikan," ucapnya.
Meski tengah mengalami penurunan permintaan BBM, Nicke memastikan layanan SPBU masih tetap akan berjalan dan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Dishub DKI Jakarta Anggarkan Moge Listrik Rp6,3 Miliar untuk Kawal Gubernur Baru dan VVIP Lain
- Ketersediaan Akses Air Minum Aman di Cirebon Raya Hanya Berkisar 75%
- Menparekraf: PPN 12 Persen Dilakukan Bertahap dan Tak Timbulkan Gejolak
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Begini Kronologinya
Advertisement
Advertisement