Advertisement

Polri Tangani 97 Kasus Hoaks Covid-19, Ada yang Alasannya Cuma Iseng

Newswire
Selasa, 28 April 2020 - 00:47 WIB
Nina Atmasari
Polri Tangani 97 Kasus Hoaks Covid-19, Ada yang Alasannya Cuma Iseng Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Kepolisian RI terus melakukan patroli siber untuk menertibkan hoaks atau berita bohong yang beredar. Sejak pandemi dinyatakan masuk ke Indonesia, polisi sudah menanganani hampir seratus kasus penyebaran berita bohong alias hoaks terkait virus corona COVID-19.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkapkan hingga kini pihaknya telah menangani 97 kasus di seluruh Indonesia.

Advertisement

"Cyber Bareskrim dan bersama jajaran melakukan penyidikan ya kasus ini sampai saat ini sudah menangani sebanyak 97 kasus," kata Argo dari Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2020)

Argo memaparkan bahwa kasus hoaks terbanyak terjadi di wilayah Polda Metro Jaya dengan 12 kasus, disusul Polda Riau 9 kasus, Polda Jawa Barat 7 kasus, dan 57 kasus lainnya ditangani tersebar di Polda lainnya.

“Motifnya ada yang bercanda, iseng, maupun ketidakpuasan terhadap pemerintah,” ujarnya.

Namun, ia tidak merinci berapa tersangka yang ditahan dan tidak.

Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, yakni Pasal 45 dan Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar.

Kemudian, Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman 10 tahun penjara.

Ada pula yang dijerat dengan Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement