Advertisement

Guyonan Paus Fransiskus soal 'Air Suci yang Sesungguhnya' Disensor

Newswire
Sabtu, 18 April 2020 - 11:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Guyonan Paus Fransiskus soal 'Air Suci yang Sesungguhnya' Disensor Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk menyampaikan pesan Hari Natal "Urbi et Orbi" dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2019. - REUTERS/Yara Nardi

Advertisement

Harianjogja.com, VATIKANPaus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia melontarkan guyonan penuh semangat kepada sekelompok mahasiswa seminari di Scot College.

Ia menyebut Wiski Skotch pemberian para mahasiswa sebagai 'Air Suci yang Sesungguhnya' namun lelucon itu malah dihapus oleh pihak Vatikan.

Advertisement

Diberitakan New York Post dilansir dari Suara.com, Vatikan menghapus lelucon itu karena akan ditayangkan dalam film dokumenter tentang para seminaris di Universitas Scot di Roma.

Dalam cuplikan video tersebut, Paus yang berusia 83 tahun menerima sebotol Wiski Oban 14 dari seorang mahasiswa. Namun, pihak Vatikan mengatakan bahwa lelucon Paus soal 'Air Suci yang Sesungguhnya' dihapus karena video dokumenter berjudul 'Sekolah Pendeta' itu bakal tayang di BBC hari Minggu pekan ini.

"Kami merekam pertemuan para mahasiswa dengan Paus di Istana Apostolik. Salah satu dari mereka kemudian ditugaskan untuk memberi Paus sebotol malt [jenis wiski], karena mereka tahu Paus suka wiski," kata Tony Kearney, sutradara film.

"Dia benar-benar ramah. Ketika mereka menyerahkan botol itu, alih-alih menyerahkannya kepada asisten seperti biasa, Paus mengangkat botol itu dan berkata 'Questa e la vera acqua santa' yang artinya adalah 'Ini baru air suci yang sesungguhnya'," kata Kearney.

"Selepas itu dia tertawa terbahak-bahak dan itu benar-benar momen yang tidak terlupakan. Orang-orang tidak lagi merasa canggung," lanjutnya.

Namun, Kearney sudah terlanjur berjanji jika Vatikan berhak melihat dokumenter buatannya sebelum dirilis. Itu artinya, apabila ada yang tidak disetujui maka bagian itu bakal dihapus.

"Jadi kami kirimi mereka file kami tapi setelah dikirim kembali, bagian itu sudah hilang, terpotong," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement