Advertisement
Terindikasi Positif Corona, 300 Siswa Setukpa Polri akan Dites Ulang

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG — Kabar mengejutkan datang dari lembaga pendidikan milik Polri, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi. Mabes Polri melansir sebanyak 300 siswa di lembaga tersebut terindikasi positif COVID-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan angka tersebut belum masuk dalam data lonjakan pasien positif COVID-19 di Jawa Barat karena harus ada tes kedua guna memastikan kesolidan hasil rapid test.
Advertisement
“Masih 198 [positif] tapi yang rapid ini kan nunggu PCR mungkin dalam tiga hari bakal ada lonjakan besar, menunggu dan berdoa mudah-mudahan hasil swab-nya negatif. Iya, [198] belum yang rapid Sukabumi dan rapid-nya Bandung,” katanya di Bandung, Rabu (1/4/2020).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hasil rapid test pekan lalu memunculkan fakta di luar dugaan pihaknya terutama tingginya mereka yang terdeteksi positif datang dari Kota Sukabumi.
“Di luar dugaan ada di Kota Sukabumi, jadi bukan di Bekasi, Depok, tapi di Sukabumi,” katanya dalam keterangan yang disiarkan lewat akun youtube Humas Jabar, Senin (30/3/2020).
Meski tidak melansir angkanya, pihaknya mengaku sudah meminta Wali Kota Sukabumi untuk melakukan sejumlah tindakan-tindakan yang diperlukan. Menurutnya tes masif ini akan terus berjalan hingga 100.000 warga diperiksa guna memetakan penyebaran virus tersebut.
Menurutnya agar tidak makin melonjak terutama untuk angka orang dalam pengawasan (ODP) pihaknya meminta perantau di Jadobetabek khususnya Jakarta untuk tidak mudik. Ridwan Kamil menegaskan status ODP akan diberlakukan sehingga perantau harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
“Kalau tidak karantina akan ada tindakan hukum dari kepolisian setempat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement
Advertisement