Advertisement
9 Ton Peralatan Medis Termasuk Alat Tes Corona Diangkut dari China
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. - THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Peralatan medis dari China dikirim ke Indonesia untuk menangani virus Corona.
Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara bertolak dari Bandar Udara Internasioal Pudong, Shanghai, untuk mengangkut sedikitnya 9 ton peralatan medis bantuan dari berbagai pihak di China dalam mengatasi wabah COVID-19 di Indonesia.
Advertisement
Pesawat angkut militer itu tinggal landas dari salah satu bandara internasional di pinggiran kota terbesar di China tersebut Minggu dini hari sekitar pukul 00.40 waktu setempat (Sabtu tengah malam, 23.40 WIB) dengan terlebih dulu transit di Sanya, Provinsi Hainan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.
Pesawat berbaling-baling itu tiba di Pudong pada pukul 22.20 waktu setempat dan langsung melakukan proses pengangkutan (loading).
"Pengiriman pesawat untuk mengangkut bantuan ini atas inisiatif Kemenhan (Kementerian Pertahanan) RI," kata Duta Besar RI Djauhari Oratmangun kepada ANTARA, Sabtu (21/3/2020).
Semua bantuan dari China untuk Indonesia akan diangkut dari Shanghai dan Guangzhou, Provinsi Guangdong.
"Beijing saat ini sedang dalam perhatian. Maka semua bantuan nanti akan diterbangkan dari Shanghai dan Guangzhou," kata Dubes didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing Dino Kusnadi.
Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dari luar China melalui Beijing, maka pesawat-pesawat yang mengangkut penumpang berkewarganegaraan asing pendaratannya akan dialihkan ke beberapa kota, seperti Tianjin, Hohhot (Provinsi Mongolia Dalam), dan Taiyuan (Provinsi Shanxi), termasuk pesawat kargo internasional.
Dino menyebutkan bahwa peralatan kesehatan bantuan dari berbagai pihak, di antaranya Inacham dan Tsingshan Charity Foundation, itu berupa masker, pelindung wajah, kacamata, baju pelindung petugas kesehatan, dan alat tes COVID-19.
Bantuan 9 ton itu merupakan tahap pertama karena masih ada bantuan lain dari China yang diperkirakan lebih dari 20 ton masih menunggu armada pengangkut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Libatkan PNS, Pengedar Vape Narkoba Ditangkap di Batam
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
- Sinau Pancasila Diperluas, Eko Suwanto Dorong Akses Pendidikan
- Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
- YouTube Perbarui Kebijakan Kekerasan Grafis di Gim, Ini Tujuannya
- Banjir di Semarang, KAI Batalkan 16 Perjalanan KA, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement



