Advertisement
Hati-Hati! Tes Negatif Bukan Berarti Tidak Terinfeksi Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil negatif dari pemeriksaan cepat untuk mengidentifikasi kemungkinan terkena virus Corona (Covid-19) tidak menjamin bahwa seseorang yang bersangkutan tidak sakit. Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
"Bisa saja pada pemeriksaan ini didapatkan hasil negatif pada orang yang sudah terinfeksi virus ini, tetapi respons serologi dan respons imunitasnya belum muncul," katanya dalam Konferensi Pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Advertisement
Kemungkinan tersebut, kata dia, dapat terjadi pada infeksi yang berlangsung di bawah tujuh hari atau enam hari kemudian dengan pemeriksaan yang sama.
Pemerintah berharap siapapun tetap waspada meski hasil pemeriksaannya negatif dan tidak menunjukkan gejala-gejala sakit yang mengarah pada kemungkinan terkena Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk tetap melakukan pembatasan dengan mengatur jarak dalam konteks berkomunikasi secara sosial. "Perlu dipahami betul bahwa hasil negatif tidak memberikan garansi bahwa tidak sedang terinfeksi Covid-19," katanya.
Oleh karena itu, imbauan pemerintah agar masyarakat benar-benar menjaga jarak dan mengatur aktivitas di luar rumah serta menghindari kerumunan tetap menjadi solusi utama.
Sementara itu, Yurianto juga menekankan bahwa hasil pemeriksaan positif tidak selalu membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Pada prinsipnya, kata dia, isolasi diri atau karantina perorangan dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari kemungkinan penyebaran Covid-19 atau penularan kepada orang lain, sementara perawatan di rumah sakit diperlukan jika ada penyakit penyerta yang membutuhkan layanan rumah sakit.
"Oleh karena itu, sekalipun hasilnya negatif, tidak boleh menganggap bahwa dirinya betul-betul sehat dan terbebas dari corona virus desease 2019. Bisa saja kalau saat ini negatif, kalau tidak hati-hati bisa saja tertular orang lain yang positif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement