Advertisement
Cegah Meluasnya Covid-19, Uni Eropa Sepakat Tutup Akses Perbatasan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Penyebaran virus Corona semakin meningkat di seluruh dunia. Para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk membatasi sebagian besar perjalanan ke benua tersebut sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona dan mengurangi dampaknya.
Dilansir dari Bloomberg, Kanselir Jerman Angela Merket mengatakan pembatasan tersebut akan berlaku untuk semua warga negara non-UE dan berlangsung selama 30 hari ke depan.
Advertisement
Setelah melakukan konferensi jarak jauh dengan pemimpin lainnya, Merkel menyatakan kesiapannya untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna membatasi wabah tersebut dan bersiap untuk menghadapi dampak ekonomi yang serius.
Beberapa pekan lalu, pembatasan perjalanan warga negara asing ke Eropa ini mungkin sama sekali tidak terpikirkan di benak pada pemimpin UE. Beberapa negara anggota UE telah memberlakukan jam malam, menutup toko, bar, sekolah, dan restoran sebagai upaya terakhir untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Untuk Inggris yang telah meninggalkan UE, banyak pihak yang bertanya-tanya adalah bagaimana pembatasan ini akan memengaruhi warga. Dari perspektif Uni Eropa, larangan tersebut tidak berlaku untuk Inggris.
Namun dalam praktiknya, semua orang diperintahkan untuk untuk diam di rumah, mengingat bahwa Inggris telah menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan tidak penting ke mana pun di dunia. Dengan dibatalkannya banyak penerbangan, kecil kemungkinan adanya perpindahan orang antara Inggris dan Uni Eropa.
Meskipun pembatasan tersebut dianggap penting oleh banyak ahli epidemiologi, dampak terhadap ekonomi Eropa dan global tetap tidak terelakkan. Pemerintah UE secara resmi mengakui blok tersebut menuju resesi tahun ini.
Penutupan perbatasan Eropa bertujuan untuk mengangkat banyak penutupan perbatasan internal yang telah mengganggu pergerakan bebas di dalam blok tersebut yang menjadi salah satu pilar utama integrasi Eropa.
Namun, belum ada ketentuan yang jelas apakah pemeriksaan perbatasan internal akan dihapus setelah keputusan terbaru ini, mengingat masih tingginya kekhawatiran terhadap penyebaran virus, baik dari warga Eropa atau warga negara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement