Advertisement
Sempat Seminar di Bogor, Ini Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona yang Meninggal di Solo
Foto Ilustrasi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO- Pasien positif virus corona yang meninggal di Solo punya riwayat perjalanan ke Bogor, Jawa Barat sebelum meninggal dunia.
Seorang pasien meninggal yang sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Moewardi Solo dikonfirmasi positif Covid-19 virus corona. Pasien positif corona Solo ini memiliki riwayat perjalanan dari Bogor, rumah sakit swasta, hingga diisolasi di RSUD Moewardi.
Advertisement
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengonfirmasi hasil pemeriksaan pasien meninggal RSUD Moewardi Solo yang menunjukkan positif Covid-19.
Bogor
Pasien yang meninggal adalah salah satu dari dua yang dirawat RSUD Moewardi Solo.
Dokter Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Harsini, mengungkap pria ini bersama pasien isolasi lain RSUD Moewardi Solo, tidak pernah dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Namun, keduanya baru saja melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat (Jabar), untuk mengikuti sebuah seminar pada 25-28 Februari 2020.
Selepas pulang dari Bogor, kedua pasien ini sempat pulang ke kediaman masing-masing. Keduanya tinggal di dua daerah berbeda di Solo.
“Tanggal 29, pasien mengalami pilek dan dirawat di rumah sakit. Pada Minggu [8/3/2020], pasien langsung dirujuk di RS Moewardi dan ditempatkan di ruang isolasi dengan status PDP [pasien dalam pengawasan]. Selasa, tanggal 10 [Maret], dia meninggal dunia,” ujar Harsini.
RS Swasta di Solo
Awalnya, mereka masuk ke RS di sekitar Solo sebelum dirujuk ke RS Dr Moewardi. Meski demikian, kedua pasien suspect corona RSUD Moewardi tersebut tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri.
Sedangkan terkait riwayat kontak mereka dengan penderita virus corona, Dinas Kesehatan belum mendapatkan data.
Harsini menambahkan pihak RSUD Moewardi langsung melakukan penanganan sesuai prosedur terhadap pasien yang meninggal tersebut.
Selain dilakukan swab tenggorokan, pihak rumah sakit juga melakukan pemulasaran jenazah sesuai dengan protokol penangganan pasien suspect virus corona.
“Untuk jenazah pasien juga kita bungkus plastik saat diserahkan ke keluarga. Kita lakukan penanganan seperti itu, karena belum mengetahui penyebab pasien meninggal,” ujarnya.
RSUD Moewardi
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Moewardi, Eko Haryati, menjelaskan menerima dua pasien yang mengalami gejala mirip virus corona di Solo pada Minggu malam dari rujukan salah satu rumah sakit.
Satu pasien datang sendiri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) bersama keluarga. Mereka merupakan warga Solo yang berusia sekitar 60 tahun.
“Mereka enggak ada hubungan keluarga atau kerabat. Kondisi pasien saat tiba di rumah sakit baik. Satu datang sendiri dan satu merupakan rujukan dari rumah sakit,” katanya kepada Solopos.com.
Eko menjelaskan, kedua pasien merasa badannya panas setelah melakukan perjalanan luar kota.
Petugas medis melakukan swab tenggorokan pasien pada Minggu malam dan mengirim sampel kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, Senin (9/3/2020).
“Untuk kontak dengan pasien lain kami tidak tahu. Pasien tidak memiliki riwayat perjalan ke luar negeri. Para pasien hanya melakukan perjalanan dari luar kota. Pasien rujukan langsung menuju Anggrek I dan pasien datang melalui ruang isolasi IGD baru ke Anggrek I,” katanya.
Seperti diketahui, sebelum diumumkan ada positif corona, Pemkot Solo, lewat DKK sudah langsung melacak riwayat perjalanan pasien. DKK menelusuri dua Kelurahan di Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kuba Tuduh AS Siapkan Langkah Gulingkan Presiden Maduro
- Banjir Monsun Thailand Selatan: 13 Tewas, Jutaan Mengungsi
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
Advertisement
Bantul Dorong Jamu dan Pengobatan Tradisional Jadi Gaya Hidup
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Teaser Film "Pelangi di Mars" Rilis, Gabungkan Live-Action dan 3D
- Jadi Relawan Gempa, Eva Tergugah Alih Media ke Sertifikat Elektronik
- Kemenkes Kirim Tim Selidiki Meninggalnya Ibu Hamil di Papua
- Jorge Martin Siap Bangkit di MotoGP 2026 Usai Musim Berat
- Israel Hadapi Krisis Kesehatan Mental Pasca-Perang Gaza
- FIFA Libatkan 4 Negara Ini Selidiki Pemain Naturalisasi Malaysia
- Talut Kali Oya Bantul Longsor, Pemkab Libatkan Ahli Konstruksi
Advertisement
Advertisement



