Advertisement
Ridwan Kamil Bahas Pencegahan Corona dengan Pemkab Lewat Online

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Dalam rangka membahas pencegahan wabah virus Corona atau COVID-19, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil berkoordinasi online atau daring dengan 14 pemerintah kabupaten/kota di Gedung Command Center Provinsi Jawa Barat di Komplek Gedung Sate Bandung, Selasa (10/3/2020).
Gedung Command Center tersebut diresmikan hari ini oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Di Gedung Command Center tersebut tersedia big data terkait Jawa Barat dan juga data terkini terkait paparan COVID-19 yang dikelola oleh Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19Jawa Barat (Pikobar).
Advertisement
Dalam rakor online tersebut Kang Emil bertanya langsung ke empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Sukabumi terkait perkembangan terkini virus corona di daerah tersebut.
Di akhir rakor online tersebut, Kang Emil menyampaikan empat arahan kepada pemkab/pemkot yakni pihaknya meminta agar di setiap kabupaten kota ada call center terkait COVID-19.
"Kalau bisa namanya sama dengan provinsi. pastikan masyarakat hapal no call center yang ada di kabupaten kota masing-masing," kata dia.
Kang Emil juga menawarkan bantuan hibah Command Center pada daerah yang belum memiliki Command Center dan saat ini hanya empat daerah yang memiliki Command Center seperti Kota Bandung.
"Command Center fungsinya dua, bisa pada saat kepala daerah butuhkan data, datang ke sini. Atau ada SOP bentuknya harian atau mingguan, dimana data-data yang dianggap penting dan perlu diketahui oleh kepala daerah akan direkap, disampaikan," kata Ridwan.
"Jadi di Command Center tidak perlu ada yang ditutup karena ini big data. Jadi tinggal dispesialisasi butuh apa. Media Gedung Sate kalau butuh kita buka. Di sini juga terdapat fasilitas video conference sudah ada.
Pihaknya juga mendorong pemerintah kota kabupaten untuk mendirikan Command Center dan Pemerintah Provinsi jabar akan mengucurkan bantuan hibah untuk kota kabupaten senilai Rp5 miliar.
"Sekarang baru empat daerah yang memiliki command center, silakan yang lain mengajukan melalui Bappeda masing-masing di daerahnya" ujar dia.
Pihaknya menambahkan hingga saat ini di Provinsi Jabar yang masuk pemantauan terkait COVID-19 mencapai 633 orang.
Mereka ialah orang yang tidak masuk rumah sakit tapi punya histori yang diwaspadai karena perjalanan travelingnya atau situasinya yang terkait pasien sementara yang dalam pengawasan sudah masuk rumah sakit observasi, itu ada 53 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
Advertisement
Advertisement