Ganjar Ingin Ubah Bencana Corona Jadi Berkah
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG— Virus Corona dinilai bisa menjadi berkah buat masyarakat.
Merebaknya virus corona atau Covid-19 di mancanegara, membuat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggelar rapat koordinasi antisipasi dampak negatif virus corona di Semarang, Jumat (28/2/2020) lalu.
Advertisement
Ganjar Pranowo mengaku optimis bisa mengubah musibah corona menjadi berkah. Pihaknya akan memanfaatkan kekuatan dalam negeri untuk melawan virus tersebut.
“Jadi dari musibah [virus corona] kami jadikan barokah. Dengan cara apa? Kekuatan dalam negeri, kalau perlu perguruan tinggi, lembaga riset kami libatkan,” jelas Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulisnya di situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), jatengprov.go.id, Jumat.
Imbas merebaknya virus corona berakibat perekonomian di berbagai daerah lesu. Tetapi, hal tersebut tidak membuat Ganjar Pranowo pesimis. Ia justru yakin Jateng bisa bertahan dengan kondisi yang seperti ini.
Salah satu dampak virus corona ini dirasakan pengusaha tekstil yang mengandalkan kapas dari China. Di mana saat ini pasokan kapas dari China sangat susah efek dari virus corona. Hal serupa juga dialami oleh pengusaha mebel yang saat ini mengandalkan sekrup dari China.
Hal ini membuat suami dari Siti Atikoh itu memutar otak mencari solusi agar pengusaha di Jateng masih bisa berproduksi dengan lancar.
“Kami akan coba carikan, bahkan saya tadi tawarkan, engselnya kayak apa to. Jangan-jangan ini bisa kami lakukan. Kami cari bahan bakunya secara nasional kemudian kami minta saja pakai itu. SMK [Sekolah Menengah Kejuruan], workshop, perusahaan, gawekno sing ngene iki, tunggoni [buatkan yang seperti ini, ditunggu],” lanjut Ganjar.
Selain mengandalkan bahan baku dalam negeri, Ganjar Pranowo mendorong pengusaha untuk mencari bahan baku dari negara lain selain China, salah satunya dari Jepang.
Ganjar Pranowo bercerita bahwa Jepang adalah salah satu negara tertinggi kedua target ekspor barang dari Jateng. Negara matahari terbit ini berpotensi untuk menggantikan China.
“Jepang ini menjadi suatu yang menarik. Barusan saya ditelepon oleh wakil ketua dewan, saya diminta bicara dengan Kadin Jepang untuk pertemuan dengan duta besar Jepang yang ada di Indonesia. Saya diminta untuk memaparkan Jawa Tengah,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
- Menkes Budi Gunadi Kaget Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
Advertisement
Advertisement