Advertisement
Presiden Jokowi Heran Akun Instagramnya Sering Ditawari Obat Penggemuk Badan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ternyata memperhatikan para pengikut di akun instagramnya. Ia pun membagikan sejumlah komentar lucu yang pernah dia diterima di akun Instagram miliknya.
"Di Instagram saya banyak yang menawarkan obat penggemuk badan. Ini apa?" canda Presiden Jokowi saat membuka acara Microsoft Digital Economy Summit //DevCon/ di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Advertisement
Candaan tersebut terlontar ketika sedang membahas cara penduduk Indonesia menggunakan platform digital dalam rangka berkegiatan ekonomi digital.
Peserta dan tamu undangan di acara tersebut, termasuk diantaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, tertawa mendengar cerita sang presiden.
Masyarakat Indonesia dinilai mampu melihat celah dari berbagai kanal komunikasi digital, termasuk untuk berdagang online.
Bukan hanya menawarkan obat penggemuk badan, Presiden Jokowi mengaku juga menemukan komentar berupa penawaran krim pemutih kulit maupun obat peninggi badan.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tergolong cepat, pada 2015 tercatat ekonomi digital memiliki nilai 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik menjadi 40 miliar dolar AS pada 2019. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan bernilai 133 miliar dolar AS pada 2025 mendatang.
Salah satu hal yang mendukung ekonomi digital di Indonesia adalah perusahaan rintisan, yang total jumlahnya mencapai 2.193. Empat perusahaan rintisan Indonesia sudah menjadi unicorn, dan satu sudah meraih titel decacorn.
"Salah satu (pemimpin) unicorn saya jadikan menteri," kata Jokowi, merujuk pada Mendikbud Nadiem Makarim, yang pernah menjabat sebagai CEO Gojek.
Dalam sambutan yang sama, Presiden Jokowi mengharapkan ekonomi digital bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, antara lain menciptakan lapangan kerja baru sampai meningkatkan pemasaran produk dalam negeri, termasuk yang berasal dari UMKM.
Presiden Jokowi menginginkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi dan ekonomi digital, melainkan juga memanfaatkannya untuk mendorong dunia usaha yang lebih efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement