Advertisement
Budaya Membaca Indonesia Rendah karena Akses terhadap Buku Terbatas
Warga membaca buku yang dipinjam dari mobil perpustakaan keliling di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019). Perpustakaan keliling yang difasilitasi Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kudus itu guna meningkatkan minat membaca masyarakat. - Antara/Yusuf Nugroho
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong tumbuhnya budaya membaca melalui peningkatan akses perpustakaan. Rendahnya budaya membaca di Tanah Air disinyalir karena terbatasnya akses terhadap buku.
Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional, mengatakan butuh upaya serius untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk itu kerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan akses buku bacaan di perpustakaan sangat penting.
Advertisement
"Indonesia bukan bangsa dengan budaya baca rendah. Namun, fakta di lapangan disebabkan karena belum cukup akses yang memadai. Jangan terjebak opini internasional tapi mari kita perbaiki bersama," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/2/2020).
Seperti diketahui, pada periode kedua Presiden Jokowi memberikan penekanan pada menciptakan SDM unggul. Perpustakaan Nasional diharapkan memainkan peran penting untuk meningkatkan IPM Indonesia
Pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020, pemerintah memberikan arah kebijakan pembangunan perpustakaan sebagai prioritas nasional yang dicapai melalui peningkatan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter juga memperteguh jati diri bangsa.
Selain itu, Perpustakaan Nasional diarahkan untuk peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter, serta pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sub bidang perpustakaan.
Syarif menuturkan pendidikan dan perpustakaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga pemda perlu mendorong budaya literasi. Dalam UU No. 23/ 2014 tentang Pemerintah Daerah, juga mengatur terkait perpustakaan.
"Ke depan kami berharap pemerintah daerah dan kepala daerahnya mempunyai kesadaran untuk menciptakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Jadwal KRL Solo-Jogja Senin 15 Desember 2025, Tarif Rp8.000
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
Advertisement
Advertisement




