Advertisement

Ini Penyebab Kematian Mantan Istri Sule Menurut Polisi

Dea Andriyawan
Jum'at, 31 Januari 2020 - 18:07 WIB
Budi Cahyana
Ini Penyebab Kematian Mantan Istri Sule Menurut Polisi Rizky Febian menabur bunga di makam ibunya, Lina Jubaedah - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG - Hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) menyatakan Lina Jubaedah meninggal akibat sejumlah penyakit yang diderita almarhumah. Hal tersebut sekaligus menepis dugaan pembunuhan seperti yang dilaporkan oleh anaknya, Rizky Febian.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil autopsi, didapati tidak ada tanda kekerasan di tubuh jenazah. Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran hipertensi atau darah tinggi yang kronis, batu dalam saluran empedu, dan tukak (luka) lambung yang luas.

Advertisement

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menuturkan, penyakit mantan istri komedian Sule tersebut makin parah saat melihat rekam medis almarhumah saat ia bersikeras melahirkan anaknya secara normal meski sudah diminta caesar.

“Dari dokter yang menangani korban menyampaikan sebelum almarhumah melahirkan, sudah terdeteksi hipertensi. Almarhum bersikeras melahirkan secara normal,” kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020).

Lalu, sekira tanggal 24 november 2019 penyakit lambung Lina semakin parah hingga mendapatkan perawatan di RS. Santosa, Kota Bandung. Mengenai beragam penyakit yang diderita oleh Lina, Tedy Pardiana selaku suami pun tidak mengetahuinya sebelum diinformasikan oleh dokter.

“Pihak Teddy, tahunya setelah diberitahu oleh pihak rumah sakit. Makanya dari dua kali pemeriksa di (RS) Al-Islam, second opinion (dirujuk) ke (RS) Santosa. Terdektsi lambung yaang kronis, termasuk hipertensinya,” jelas Galih.

Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, Preeklamsia merupakan suatu bentuk penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil. Penyakit ini sangat rumit, berbahaya dan bisa menyebabkan masalah baik bagi ibu maupun janin.

Hal ini bisa meningkatkan beragam risiko bagi ibu melahirkan. Di antaranya, mengalami gangguan pada pembuluh darah di mata hingga buta. Lalu, bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta dan meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement