Advertisement
Ini Penyebab Kematian Mantan Istri Sule Menurut Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) menyatakan Lina Jubaedah meninggal akibat sejumlah penyakit yang diderita almarhumah. Hal tersebut sekaligus menepis dugaan pembunuhan seperti yang dilaporkan oleh anaknya, Rizky Febian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil autopsi, didapati tidak ada tanda kekerasan di tubuh jenazah. Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran hipertensi atau darah tinggi yang kronis, batu dalam saluran empedu, dan tukak (luka) lambung yang luas.
Advertisement
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menuturkan, penyakit mantan istri komedian Sule tersebut makin parah saat melihat rekam medis almarhumah saat ia bersikeras melahirkan anaknya secara normal meski sudah diminta caesar.
“Dari dokter yang menangani korban menyampaikan sebelum almarhumah melahirkan, sudah terdeteksi hipertensi. Almarhum bersikeras melahirkan secara normal,” kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020).
Lalu, sekira tanggal 24 november 2019 penyakit lambung Lina semakin parah hingga mendapatkan perawatan di RS. Santosa, Kota Bandung. Mengenai beragam penyakit yang diderita oleh Lina, Tedy Pardiana selaku suami pun tidak mengetahuinya sebelum diinformasikan oleh dokter.
“Pihak Teddy, tahunya setelah diberitahu oleh pihak rumah sakit. Makanya dari dua kali pemeriksa di (RS) Al-Islam, second opinion (dirujuk) ke (RS) Santosa. Terdektsi lambung yaang kronis, termasuk hipertensinya,” jelas Galih.
Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, Preeklamsia merupakan suatu bentuk penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil. Penyakit ini sangat rumit, berbahaya dan bisa menyebabkan masalah baik bagi ibu maupun janin.
Hal ini bisa meningkatkan beragam risiko bagi ibu melahirkan. Di antaranya, mengalami gangguan pada pembuluh darah di mata hingga buta. Lalu, bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta dan meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur. (K34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement