Advertisement
Helikopter yang Membawa Kobe Bryant Ternyata Terbang saat Cuaca Buruk
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Helikopter Sikorsky S-76 yang membawa Kobe Bryant dan putrinya Gianna dan jatuh pada Senin (27/1/2020) ternyata terbang melalui kabut tebal. Bahkan polisi Los Angeles sudah menyatakan cuaca tidak bersahabat untuk menerbangkan helikopter.
Helikopter yang membawa Kobe akhirnya menabrak lereng bukit di Calabasas, California, dan menewaskan sembilan orang saat menuju akademi basket miliknya, Mamba Basket Academy di Thousand Oaks, California.
Advertisement
Data penerbangan menunjukkan helikopter mendapat masalah di atas Kebun Binatang LA di mana ia berputar di ketinggian yang sangat rendah dan audio kontrol lalu lintas udara menunjukkan kondisi semakin memburuk sebelum terjadi kecelakaan.
Juru bicara Departemen Kepolisian Los Angeles Josh Rubenstein membenarkan bahwa Divisi Penerbangan pada hari Minggu (26/1/2020) waktu setempat, mengungkapkan "Situasi cuaca tidak memenuhi standar minimum kami untuk terbang."
Laporan awal mengklaim lima orang telah tewas dalam kecelakaan helikoptper ini, tetapi jumlah korban bertambah menjadi sembilan - termasuk pilot lokal bernama sebagai Ara Zobayan. Di antara mereka yang juga tewas adalah John Altobelli, seorang pelatih bisbol di Orange County College, istrinya Keri dan putrinya Alyssa. Pelatih bola basket putri, Christina Mauser, juga tewas dalam kecelakaan itu.
Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki tetapi menara kontrol di Bandara Burbank dihubungi oleh pilot sesaat sebelum jam 10 pagi waktu setempat. Sekitar pukul 9.40 pagi helikopter itu berbelok ke selatan, menuju daerah pegunungan, menurut data pelacak penerbangan. Lima menit kemudian ia menabrak lereng bukit pada ketinggian 1.700 kaki, dekat rumah Kourtney Kardashian.
Dalam audio kontrol lalu lintas udara yang diambil sesaat sebelum kecelakaan, pilot diberitahu bahwa dia 'terlalu rendah' untuk pelacakan radar meskipun ini tampaknya bukan bagian dari panggilan mayday atau marabahaya. Pilot tampaknya mendapatkan bimbingan melalui cuaca buruk.
Seorang saksi mata mengatakan mereka tidak mendengar adanya anomali dengan mesin. Scott Daehlin, yang merupakan salah satu saksi pertama yang menghubungi para pejabat tentang kecelakaan itu, mengatakan kepada People: "Tampaknya semua berjalan baik."
Kobe Bryant, yang pernah memperkuat NBA All-Star 18 kali, menuju Mamba Academy - yang ia dirikan - di Thousand Oaks untuk melihat turnamen yang melibatkan putrinya dan rekan satu timnya Alyssa.
Para pejabat Departemen Sheriff Kabupaten Los Angeles merespon kejadian di dekat Las Virgenes Rd dan Willow Glen St di Calabasas setelah sekelompok pengendara sepeda gunung melihat asap.
Pihak berwenang mengatakan mungkin diperlukan beberapa hari untuk mengenali para jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Dailymail/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- OJK DIY Ungkap Adanya Lonjakan Kasus Pinjol Ilegal
- Hakim Tolak Praperadilan Delpedro Terkait Kasus Penghasutan Demo
- Kuasa Hukum Nadiem Beberkan Isi Pembahasan Grup WA
- Ricuh Pemain di El Clasico, Xabi Alonso Anggap Wajar
- Perda Miras Terbaru di Jogja Akan Disahkan, Pelanggar Disanksi Tegas
- Pemerintah Targetkan Koneksi 5G Capai 32 Persen di 2030
- Diubah Jadi Taman Kota, Kawasan Jalan Tentara Pelajar Ditata
Advertisement
Advertisement




