Advertisement

Kemenhub Kaji Penutupan Penerbangan ke China

Rinaldi Mohammad Azka
Senin, 27 Januari 2020 - 04:27 WIB
Budi Cahyana
Kemenhub Kaji Penutupan Penerbangan ke China Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) - JIBI/Bisnis.com/Rinaldl M. Azka

Advertisement

Harianjogja.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan mengkaji kemungkinan pelarangan penerbangan ke dan dari China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pemberitaan virus corona cukup masif dan pihaknya masih memperhatikan berbagai kemungkinan yang terjadi.

Advertisement

"Kita bertahap meninjau [perluasan larangan terbang], apa yang kita sampaikan tak lepas dari rekomendasi Kemenkes dan Kemenlum tiap hari kita berkorespondensi," jelas Menhub, Minggu (26/1/2020).

Dia berharap kasus virus corona ini tidak menimbuilkan perselisihan dan melihat ini sebagai bencana.

"Di satu sisi kita lakukan suatu kegiatan preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia," papar Menhub.

Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, terus berkoordinasi untuk memastikan antisipasi masuknya virus tersebut ke wilayah Indonesia.

"Kami melakukan koordinasi dengan yang terkait dengan KKP dan Kemenkes. Ini perlu, contohnya dalam konteks pemasangan infrastruktur seperti thermal scanner. Tiap bandara kita pastikan alat ini dengan mudah terpasang, di semua 19 bandara termasuk Soetta sudah terpasang dan beroperasi," paparnya.

Sementara itu tim di bandara pun sudah bergerak termasuk dari pihak karantina dan memperhatikan pergerakan penumpang serta berkoordinasi dengan pihak imigrasi.

"Kedua, melakukan koordinasi dengan regulator karena dia yang memiliki akses terhadap kebijakan regulasi dan kebijakan antarregulator lain, seperti kemenhub regulator transportasi udara, harus berkoordinasi dengan regulator pergerakan penumpang dalam konteks imigrasi," paparnya.

Ketiga, AP II melakukan konsolidasi di internal, terkait pihak mana saja yang bertugas dan yang langsung berhadapan dengan penumpang atau frontliner seperti keamanan bandara, kebersihan, ground handler, customer service, dan lain-lainnya.

"Mereka yang terdepan bertemu akses terhadap pergerakan penumpang. Ini kita sudah minta mereka menggunakan masker N95," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan

Sleman
| Minggu, 06 Juli 2025, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement