Advertisement
Kemenhub Kaji Penutupan Penerbangan ke China

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan mengkaji kemungkinan pelarangan penerbangan ke dan dari China.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pemberitaan virus corona cukup masif dan pihaknya masih memperhatikan berbagai kemungkinan yang terjadi.
Advertisement
"Kita bertahap meninjau [perluasan larangan terbang], apa yang kita sampaikan tak lepas dari rekomendasi Kemenkes dan Kemenlum tiap hari kita berkorespondensi," jelas Menhub, Minggu (26/1/2020).
Dia berharap kasus virus corona ini tidak menimbuilkan perselisihan dan melihat ini sebagai bencana.
"Di satu sisi kita lakukan suatu kegiatan preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia," papar Menhub.
Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, terus berkoordinasi untuk memastikan antisipasi masuknya virus tersebut ke wilayah Indonesia.
"Kami melakukan koordinasi dengan yang terkait dengan KKP dan Kemenkes. Ini perlu, contohnya dalam konteks pemasangan infrastruktur seperti thermal scanner. Tiap bandara kita pastikan alat ini dengan mudah terpasang, di semua 19 bandara termasuk Soetta sudah terpasang dan beroperasi," paparnya.
Sementara itu tim di bandara pun sudah bergerak termasuk dari pihak karantina dan memperhatikan pergerakan penumpang serta berkoordinasi dengan pihak imigrasi.
"Kedua, melakukan koordinasi dengan regulator karena dia yang memiliki akses terhadap kebijakan regulasi dan kebijakan antarregulator lain, seperti kemenhub regulator transportasi udara, harus berkoordinasi dengan regulator pergerakan penumpang dalam konteks imigrasi," paparnya.
Ketiga, AP II melakukan konsolidasi di internal, terkait pihak mana saja yang bertugas dan yang langsung berhadapan dengan penumpang atau frontliner seperti keamanan bandara, kebersihan, ground handler, customer service, dan lain-lainnya.
"Mereka yang terdepan bertemu akses terhadap pergerakan penumpang. Ini kita sudah minta mereka menggunakan masker N95," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement