Advertisement
Sudah 11 Tahun, 'Dukun Cilik' Ponari Sebut Batu Petir Miliknya Ini Masih Berkhasiat

Advertisement
Harianjogja.com, JOMBANG - Masih ingat dengan 'dukun cilik' Muhammad Ponari Rahmatullah atau Ponari (20) yang tenar 11 tahun lalu? Rupanya ia masih menyimpan batu petir yang membuatnya terkenal. Dia masih mengobati orang dengan batu tersebut. Seperti apa bentuk batu itu?
Batu yang disebut Ponari dengan batu petir ini hanya segenggaman tangan. Bentuknya agak lonjong dengan warna kehijauan. Bentuk dan ukurannya disebut tidak berubah sejak ditemukan Ponari awal 2009 silam.
Advertisement
"Tidak ada perubahan, sama seperti dulu," kata Ponari kepada detikcom, Senin (20/1/2020).
Sejak ditemukan hingga sekarang, batu petir disimpan dengan baik di rumah Ponari, Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang. Nenek Ponari, Legi (70) yang bertugas menyimpan batu tersebut.
"Tidak ada perawatan, disimpan nenek saja," ujar anak pertama pasangan Kamsin (47) dan Mukaromah (39) ini.
Ponari meyakini batu pertir miliknya masih berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Menurut dia, pasien yang datang ke rumahnya rata-rata 3-5 orang dalam sepekan.
Mayoritas orang yang datang mengeluh sakit diabetes dan pegal linu. Ponari pun memberi mereka air minum yang dicelup batu petir.
"Insyaallah khasiatnya masih ada," cetusnya.
Ponari menjadi terkenal dan dijuluki 'dukun' cilik dari Jombang pada awal 2009 silam. Ketenarannya berkat sebuah batu yang disebut batu petir. Batu sekepal tangan itu konon ditemukan Ponari setelah petir menyambar pada suatu hari di bulan Januari 2009.
Petir dengan suara luar biasa kencang menyambar di dekat Ponari saat dia asyik bermain. Saat itu dia masih duduk di bangku kelas 3 SDN Balongsari I. Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari. Batu yang saat itu memancarkan cahaya biru dipungut olehnya.
Ternyata dengan batu petir itu Ponari menjadi 'dukun cilik' yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa dia sembuhkan hanya dengan menyelupkan batu itu ke dalam air minum yang dibawa pasien. Ribuan orang pun datang ke rumahnya kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- 20 Orang terluka dan Rausan Rumah Hancur Dampak Gempak 6,1 Ekuador
Advertisement

Warga Tenggelam di Sungai Progo Ditemukan Mengambang di Lendah
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ketahuan Bawa Senpi dan Narkoba Saat Kecelakaan, Seorang Pengacara Ditangkap Polisi
- Wagub DKI Jakarta Rano Karno Ikut Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet
- Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran, 8 Orang Dilaporkan Tewas dan 750 Lainnya Terluka
- Siap-siap! Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor Akan Dikejar Sampai Bayar
- Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Berangkat dari Medan, Catat Tanggalnya
- 8 SD di Jateng-DIY Bersaing Masuk Putaran Final Nasional Dancow Indonesia Cerdas
- Pramono Bakal Pindahkan Patung MH Thamrin, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement