Advertisement

Yenny Wahid Kecam Oknum Pembina Pramuka yang Ajarkan Yel-Yel SARA

Newswire
Jum'at, 17 Januari 2020 - 03:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Yenny Wahid Kecam Oknum Pembina Pramuka yang Ajarkan Yel-Yel SARA Yenny Wahid. - Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kabar adanya oknum pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) kepada para siswa anggota pramuka salah satu SDN di Kota Jogja sampai ke telinga Yenny Wahid. Ia mengecam perbuatan itu.

"Ya, saya bukan hanya menyesalkan, tetapi juga mengecam kalau ada tepuk-tepuk semacam itu karena akan membuat perpecahan di tengah masyarakat," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Advertisement

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh mengingatkan jika tindakan semacam itu yang sifatnya mengeksklusi warga negara lainnya dibiarkan saja, maka akhirnya akan tercipta sekat-sekat di masyarakat.

Tindakan semacam itu, kata putri Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, akan membuat sikap eksklusi, dengan memperlakukan berbeda terhadap orang-orang yang berbeda dengan dirinya.

Jadi, kata dia, tidak ada kesetaraan lagi di antara masyarakat, padahal konstitusi secara jelas menjamin kesetaraan hak, apa pun latar belakang ras, suku, ekonomi, dan sebagainya.

"Apa sih yang mau diajarkan sama anak-anak kita. Anak-anak itu kan belajar dari hal-hal yang sifatnya bukan cuma secara teoritis dari buku, tetapi juga perilaku sehari-hari," kata Yenny.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pembina Pramuka mengajarkan yel-yel berbau SARA kepada para siswa peserta kegiatan Pramuka di SDN Timuran, Kota Yogyakarta pada Jumat (10/1/2020).

Yel-yel berbunyi "Islam yes, kafir no" yang disisipkan dalam tepuk pramuka itu diketahui oleh seorang wali murid berinisial K saat menjemput anaknya.

"Awalnya semua bernyanyi normal saja, lalu tiba-tiba ada salah satu pembina putri masuk dan mengajak anak-anak tepuk Islam. Saya kaget karena di akhir tepuk kok ada yel-yel 'Islam-Islam yes kafir-kafir no," kata orang tua murid itu pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement