Advertisement
Waduh, Puskesmas di Karanganyar Tak Simpan Serum Antibisa Ular

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR - Warga di beberapa daerah sedang diteror ular berbisa, salah satunya kobra. Mirisnya, di tengah maraknya kasus penemuan ular tersebut, puskesmas di Karanganyar, Jawa Tengah, justru tidak menyimpan stok serum antibisa ular.
Untuk mendapatkan serum antibisa ular, puskesmas harus meminta terlebih dulu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar.
Advertisement
Penanggung Jawab Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Gondangrejo, Joko Widardo, menjelaskan selama dua tahun terakhir kasus warga tergigit ular yang ditangani oleh pihaknya sekitar dua hingga tiga orang.
“Kalau data kami memang tidak banyak kasus pasien yang tergigit ular. Di Gondangrejo juga kebanyakan ular sawah yang menggigit. Kebanyakan petani yang mengangkut jerami tergigit. Tapi memang di sini kami tidak menyediakan antibisa ular untuk mengobati pasien,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di ruangannya Sabtu (4/1/2019).
Menurutnya, penanganan pasien tergigit ular di tempatnya hanya sekadar pertolongan pertama dan edukasi. Pihak puskesmas lebih memprioritaskan merujuk pasien tergigit ular untuk ditangani di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
“Sampai saat ini kalau mau ya minta ke DKK. Tapi kami harap ada alokasi setidaknya satu serum di masing-masing puskesmas. Apalagi yang banyak kasus temuan ular di rumah warga. Tapi dilema juga karena ada masa simpannya juga,” imbuh dia.
Terpisah, Sekretaris DKK Karanganyar, Fathkul Munir, menjelaskan pihaknya belum merencanakan akan memberikan setiap puskesmas di Karanganyar memiliki stok antibisa ular.
Baca pula: Jalur Pendakian Ditutup, 50 Pendaki Masih Di Puncak Lawu
“Kalau kasusnya banyak dan luar biasa akan kami berikan. Tapi kan ini ada masa simpannya, kalau tidak terpakai ya percuma. Sementara, kalau ada yang membutuhkan mereka harus minta ke kami. Karena stoknya kami per tahun paling hanya sekitar 20 serum antibisa,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Kepemilikian KTP Pink di Gunungkidul Terus Digeber
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement