Advertisement
Korban Banjir Mencapai 149.000 Jiwa, Bekasi Paling Parah
Kumpulan mobil terbawa banjir di Jatiasih, Bekasi. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BEKASI- Banjir melanda kawasan Jabodetabek. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, lokasi banjir Jabodetabek paling terparah berada di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Dari catatan BNPB, ada sebanyak 149 ribu lebih jiwa yang menjadi korban banjir di daerah tersebut.
"Kalau dari sisi pengungsi yang paling banyak adalah di Kota Bekasi, ini totalnya Jumlah pengungsi di Bekasi Kota ada 149,537 ribu jiwa paling banyak ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo di Gudang BNPB, Pondok Gede, Jati Asih, Bekasi Kota, Sabtu (4/1/2019).
Menurut Agus, korban banjir di kawasan Bekasi lebih banyak ketimbang Jakarta yang tercatat mencapai 20 ribu jiwa.
"Di Jakarta totalnya kurang lebih ada 20 ribu jiwa. Jadi, di Bekasi ini yang paling banyak," kata Agus.
Agus menambahkan, masih banyak genangan air di sejumlah kawasan di Bekasi pasca banjir di awal tahun ini. Sebab, kata dia, kawasan di Bekasi masih ada genangan air yang mencapai satu meter.
"Kalau kami lihat memang genangannya yang paling banyak ada di kota Bekasi. Di, kota lain sampai saat ini masih ada yang rata-rata genangan tinggal 20 sampai 50 cm. Tapi di Kota Bekasi masih ada yang genangannya masih sekitar 1 meter jadi masih ada evakuasi di sana," tutup Agus.
Diketahui, sejumlah kawasan di Jabodetabek terendam banjir dari imbas curah hujan yang terjadi pada malam pergantian tahun atau Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) lalu. Berdasarkan data BNPB hingga hari ini, total korban meninggal dunia akibat banjir mencapai 53 orang.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penanganan Kemiskinan di Kota Jogja Harus Sentuh Akar Masalah
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPK Geledah Rumah Tenaga Ahli DPR RI Terkait Korupsi CSR BI
- Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini, Termasuk DIY
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
- 108 PNS di Sleman Berijazah SMP, 57 di Antaranya Ikut Kejar Paket C
- KPK: Dugaan Korupsi di Antam Berawal dari Mesin Rusak
- Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria
Advertisement
Advertisement



