Advertisement

Hingga Jumat Pagi, BNPB Catat Ada 43 Orang Meninggal Akibat Banjir

Agne Yasa
Jum'at, 03 Januari 2020 - 12:17 WIB
Nina Atmasari
Hingga Jumat Pagi, BNPB Catat Ada 43 Orang Meninggal Akibat Banjir Sejumlah relawan membantu warga menyeberangi Sungai Ciberang untuk dievakuasi ke tempat aman di Kampung Susukan, Lebak, Banten, Kamis (2/1/2020). - ANTARA /Muhammad Bagus Khoirunas

Advertisement

 
Harianjogja.com, JAKARTA -  Banjir yang terjadi di Jabodetabek menimbulkan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data terbaru korban banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB adalah 43 jiwa meninggal dunia.
 
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan data tersebut dihimpun dari kompilasi Data BPBD, Kemenkes, dan Kemensos. 
 
Adapun  rinciannya yaitu: Jakarta Pusat 1 orang, Jakarta Barat 1 orang, Jakarta Timur 7 orang. Kemudian, Kota Depok 3 orang, Kota Bekasi 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, Kota Tangerang Selatan 1 orang, Kabupaten Bogor 16 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, dan Kabupaten Lebak 8 orang. 
 
Agus mengatakan kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain hilang 1 orang, hipotermia 3 orang, terseret arus banjir 17 orang, tersengat listrik 5 orang, tertimbun tanah longsor 12 orang dan dalam pendataan 5 orang.
 
Sementara itu, terkait jumlah pengungsi, data BNPB per Jumat (3/1/2020) pukul 8.30 WIB mencatat ada  397.171 orang yang mengungsi. 
 
Adapun yang terbanyak adalah Kota Bekasi dengan 58 titik banjir dan 366.274 orang mengungsi. Kemudian di Jakarta Selatan dengan 39 titik banjir dan 8.104 orang mengungsi. 
 
Agus mengatakan upaya yang dilakukan dalam penanganan banjir ini yaitu BNPB, BPBD, TNI, Polri, insta si terkait dan relawan melakukan evakuasi dan beri pertolonba  kepada warga terdampak banjir. 
 
Selain itu, BNPB bersama BPPT dan TNI melakukan modifikasi cuaca, berupaya menurunkan hujan di laut. 
 
"BNPB telah memberikan bantuan peralatan dan logistik ke sejumlah wilayah Jabodetabek dan wilayah lain terdampak," kata Agus. 
 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bolos Kerja Lebih dari 28 Hari, Seorang ASN di Sleman Dipecat

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement