Advertisement
Papua Butuh Investasi Besar untuk Maksimalkan Pertumbuhan Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa wilayah Papua memerlukan investasi yang besar guna memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Hal tersebut diungkapkan saat menjadi pembicara pada Papua Development Summit 2019, di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Menurut Bahlil, otonomi khusus tidak dapat membangunkan Papua yang dianggap sebagai ‘Raksasa Tidur'. Papua membutuhkan investasi agar pertumbuhan ekonomi di wilayah ini dapat diakselerasi dan menciptakan lapangan kerja.
Advertisement
“Papua sering disebut sebagai Raksasa Tidur. Dengan otonomi khusus, ternyata tidak sanggup membangunkan Raksasa Tidur,” katanya dikutip dari keterangan pers Rabu (18/12/2019).
Ia mengatakan, Papua memiliki potensi investasi yang amat besar, salah satunya untuk hilirisasi. Papua, menurut Bahlil, memiliki potensi PLTA sebesar 23.000 MW.
Bila hal ini terwujud, Papua dapat menyumbang kebutuhan hilirisasi nikel dan ore, baik dari Australia dan Filipina, maupun dari daerah lain. Biaya produksi, lanjutnya, juga akan sangat efisien karena biaya energi yang dikeluarkan akan murah dari PLTA.
Selain itu, potensi besar lain dari wilayah Papua adalah sektor pariwisata, contohnya di Raja Ampat. Bahlil mengatakan, guna mengembangkan pariwisata di Raja Ampat, pihaknya akan mendatangkan investor untuk membangun hotel berbintang empat di wilayah tersebut.
"Kehadiran hotel akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan BKPM juga akan mendatangkan investasi perkebunan Pala sebesar Rp2 triliun di Fak-Fak. Investasi tersebut, katanya, berupa penanaman modal pada komoditas pala. Ia juga meminta kepada Bupati Fak-Fak untuk mempersiapkan lahan investasi tersebut.
"Kami sudah memiliki investornya, hanya tinggal mempersiapkan lahannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement