Advertisement
Susi Bandingkan Nilai Bibit Lobster dengan Harley Davidson
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat masih menjabat. Ia menunjukkan barang bukti benih lobster yang berhasil diamankan saat memberikan keterangan pers di Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kepulauan Riau, Senin (15/7/2019). - ANTARA/M N Kanwa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rencana pemerintah untuk membuka keran izin ekspor benih lobstertampaknya membuat Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram.
Kali ini, Susi membandingkan nilai bibit lobster yang disebutnya lebih berharga daripada Harlay Davidson—yang tengah trending setelah kasus penyelundupan HD seri Shovelhead 1968 oleh petinggi PT Garuda Indonesia Tbk.
Advertisement
“Sekarang baru tahu kan bibit lobster ukurannya lebih gede dari harley,” cuitnya lewat akun Twitter @susipudjiastuti, Sabtu (14/12/2019).
Cuitan itu terkait dengan berita bahwa Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat aliran dana dari hasil penyelundupan ekspor benur lobster mencapai Rp900 miliar.
BACA JUGA
Kemudian Susi memerinci nilai bibit lobster itu menggunakan perbandingan harga HD dan sepeda Brompton—yang juga jadi barang selundupan petinggi Garuda.
1 backpack bibit lobster +_ min 8000ekor Rpnya sama dg 2 harley= 60 Brompton, kalau bibit ini tidak diambil, di laut & jadi besar nilai jd min. 20 harley = 600 brompton, tidak usah kasih makan, Tuhan yg memelihara, manusia bersabar,menjaga pengambilannya.Tuhan lipatkan gandakan
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 14, 2019
Satu backpack bibit lobster dengan isi minimal 8.000 ekor benih lobster harganya sama dengan 2 Harley, atau 60 sepeda Bromptom. Jika bibit itu tidak diambil, dan dibiarkan tumbuh sendiri di laut, hasilnya akan minimal senilai 20 Harley, atau 600 Brompton.
“Tidak usah kasih makan, Tuhan yang memelihara, manusia bersabar, menjaga pengambilannya. Tuhan lipatkan gandakan.”
Sebelumnya, Susi menentang pernyataan Menteri KKP Edhy Prabowo yang menyatakan ada kemungkinan pemerintah bakal membuka kembali keran ekspor benih lobster dengan kuota. Kebijakan itu diambil untuk meningkatkan nilai tambah budidaya lobster di level petambak.
Seorang netizen pun mempertanyakan sikap pemerintah yang akan mengatasi penyelundupan benih lobster dengan mengkespor secara legal. Atas pertanyaan itu, Susi pun menyatakan tidak mengerti.
Itu yg saya juga tidak bisa mengerti sd detik ini. Daya putar pikiran saya, merenung dan berpikir keras, tapi tetap saya tidak bisa mengerti. Mungkin krn pendidikan saya yg kurang tinggi
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 15, 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Disperinkop UKM Kota Jogja dan STSRD Latih UMKM Foto Produk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kualitas Konstruksi Indonesia Dinilai Masih Layak
- Jembatan Kabanaran Dongkrak Kunjungan ke Pantai Baru Bantul
- Orangtua Diminta Bekali Anak dengan Literasi Digital, Ini Tujuannya
- Pergerakan Nataru DIY Diprediksi Naik 12 Persen, Lewat Tol Jogja-Solo
- Garuda Pertiwi Bangkit! Indonesia Menang atas Nepal 2-1
- Rosan Optimistis Target Investasi Rp13 Ribu Triliun Tercapai
- Gus Yahya Minta Polemik PBNU Dibawa ke Muktamar
Advertisement
Advertisement




