Advertisement
Jadi Target Pemeriksaan Senat UGM Gegara Dugaan Plagiat, Rektor Unnes Mengadu ke Komnas HAM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), terkait dugaan plagiarisme yag dialamatkan kepadanya saat menempuh program studi doktoral di UGM.
Fathur Rokhman bersama jajarannya mendatangi kantor Komnas HAM pada Jumat (13/12/2019) pekan lalu dan diterima Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Advertisement
Kedatangan Fathur ke Komnas HAM berkaitan dengan pemeriksaan dugaan plagiat oleh Senat Akademik UGM beberapa waktu lalu, yang dianggap Fathur Rokhman tidak sesuai prosedur.
Ia merasa mendapat perlakuan tidak adil karena prosedur pemeriksaannya tidak jelas. Pemberitaan yang menyudutkan dirinya pun dinilai memberatkan.
Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan dugaan harus melalui proses pembuktian sesuai prosedur dan ketentuan. Ia meyayangkan tudah plagiarisme yang tersebar di media padahal proses pembuktian belum selesai.
Menurutnya, selama masih dalam proses harusnya bersifat tertutup dan rahasia. "Komnas HAM akan mempelajari kasus ini setelah berkas aduan komprehensif disampaikan ke pihak Komnas HAM," kata Ahmad Taufan Damanik, seperti dilansir dari situs resmi Komnas HAM, Minggu (15/12/2019).
Fathur Rokhman diduga melakukan plagiat dalam disertasinya berjudul Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas. Disertasi itu diduga menjiplak skripsi mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, bernama Nefi Yustiani. Skripsi itu berjudul Kode dan Alih Kode Dalam Pranatacara Pernikahan di Banyumas. Fathur Rokhman telah diperiksa oleh otoritas Senat Akademik UGM pada 27 November lalu.
Kuasa hukum Rektor Unnes, Muhtar Hadi Wibowo membantah tuduhan plagiarisme tersebut. Ia menganggap tuduhan itu hanya cerita fiktif dan kampanye kebohongan yang dibangun oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement