Advertisement
Jokowi Akan Lantik 9 Wantimpres, Siapa Saja?
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya pada acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tahun 1436 H / 2015 M di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/5) malam. - Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Pada Jumat (13/12/2019) siang ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 di Istana Merdeka, Jakarta.
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sidharto Danusubroto membenarkan ditunjuk kembali menjadi anggota Wantimpres. "Iya sudah dapat undangan (Pelantikan siang ini)," ujar Sidharto saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).
Advertisement
Sidharta menyebut sejumlah nama yang juga ditunjuk sebagai anggota Wantimpres. Mereka yang ditunjuk sebagai Wantimpres adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Politisi senior Partai Golkar Agung Laksono.
Selain itu ada juga Komisaris Utama PT Mustika Ratu Tbk Putri Kus Wisnu Wardani, Pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya alias Habib Luthfi, Politisi senior PPP Mardiono Bakar, Pendiri Medco Group Arifin Panigoro dan Politisi senior Partai Nasdem Siswono Yudohusodo.
"Pak Wiranto, Agung Laksono, lalu Tahir, Pak (Habib) luthfi, lalu mbak Putri Wardhani, saya, Arifin Panigoro. Tokoh Nasdem Pak Siswono, yang saya dengar itu. Mardiono," kata Sidharta.
Sementara itu Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman menuturkan pelantikan anggota Wantimpres akan dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB, di Istana Merdeka, Jakarta.
"Pelantikan akan dilaksanakan hari ini Jumat 13 Desember 2019," tutur Fadjroel saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, Fadjroel belum mau membeberkan siapa saja sosok yang diangkat menjadi anggota Wantimpres periode 2019-2024.
Untuk diketahui anggota Wantimpres pada periode pertama Jokowi yaitu Sidarto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Sri Adiningsih, Agum Gumelar, Suharso Monoarfa, Jan Damardi, Abdul Malik Fadjar, Subagyo Hadi Siswoyo dan Yahya Cholil Stafuq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement
KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Advertisement
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Pelajar di Bantul Tewas Dibacok Senjata Tajam di Jalan Bawuran
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement
Advertisement
