Advertisement

Menag Tegaskan Energi Umat Islam Jangan Habis hanya untuk Hal Remeh Temeh

M. Syahran W. Lubis
Minggu, 24 November 2019 - 10:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Menag Tegaskan Energi Umat Islam Jangan Habis hanya untuk Hal Remeh Temeh Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi - Kemenag.go.id

Advertisement

Harian jogja.com, JAKARTA –Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan bahwa energi umat Islam tidak boleh habis oleh persoalan remeh-temeh dan tidak substantif. 

Menag mengemukakan hal itu ketika mewakili Wakil Presiden Ma’rif Amin membuka Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-20 dan menyerahkan Anugerah Masnyur Syah Dunia di Jakarta pada Sabtu (23/11/2019) malam.

Advertisement

Dia menyatakan umat Islam yang terpecah-pecah akan membuat kemunduran peradaban. “Umat Islam harus berpikir strategis dalam mengantisipasi tantangan dan peluang masa depan.

Konvensi DMDI ke-20 digelar pada 22 - 24 November 2019. Gelaran ini menjadi ajang silaturahmi para pengurus yang tersebar di 23 negara. DMDI tahun ini mengangkat tema "Memperkasakan Ekonomi Melalui Bisnis Online".

Hadir pada pembukaan kegiatan itu di antaranya Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Tan Sri Raja Mohd. Ali Bin Mohd Rustam, Ketua Umum DMDI Herman Deru, Ketua Dewan Penasihat DMDI Syafruddin, dan Ketua DMDI DKI Jakarta Said Aldi Al Idrus.

Fachrul Razi mengemukakan bahwa DMDI organisasi luar biasa. Dia berharap DMDI lebih optimal dalam merekatkan persatuan umat Islam di dunia dan menyulutkan perdamaian serta keadilan sosial.

Menag mengutarakan salah satu ulama besar dan pahlawan Indonesia yakni Buya Hamka menyatakan kejayaan Melayu tidak dapat dipisahkan dari kejayaan Islam.

“Dakwah harus berjalan terus yang merupakan jawaban umat Islam terhadap situasi kekinian dalam mengelola masa depan,” sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag.

Dia mengemukakan pula ada empat agenda dakwah yang relevan. Pertama, membina umat dengan pendidikan keislaman yang utuh. Kedua, meluruskan jika ditemukan ada ajaran yang menyimpang. Ketiga, menanggulangi krisis akhlak, dan keempat, membangun kemandirian umat lewat peran zakat dan wakaf dalam menanggulangi kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Kemenag.go.id/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat di Usia 61 tahun

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 10:10 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement