Advertisement
Kemenag Tulis Ulang Buku Agama di Sekolah, Pokok Bahasan dari Khilafah Sampai Tahlilan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menulis ulang buku agama di lingkungan sekolah untuk menghalau radikalisme. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan buku tersebut dicetak mulai dari tingkat SD hingga SMA maupun madrasah ibtidaiyah sampai aliyah.
"Sedang ditulis total penulisan ulang terhadap buku agama. Insyaallah selesai akhir tahun ini. Buku ini sangat berorientasi pada moderasi beragama," katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, di Kemenkominfo, Senin (11/11/2019).
Advertisement
Dia menyebut upaya penulisan buku agama ini bertujuan menghalau radikalise yang masuk ke lembaga pendidikan. Buku tersebut akan berorientasi pada keagamaan yang moderat, menghargai orang lain, serta toleran terhadap kepercayaan orang lain.
"Dalam era digital kita sedang hadapi tantangan yang tidak sederhana memperebutkan otoritas di ruang publik," ujarnya.
Salah satu isu yang menjadi pembahasan untuk buku agama Islam adalah tentang khilafah. Menurutnya, perkembangan Islam sempat berujung pada kekhalifahan seperti Utsmani. Namun sekarang, kekhalifahan sudah berganti dengan konsep bangsa dan negara.
Selain itu, dalam penulisan ulang buku agama ada pula polemik tentang tahlilan yang dilakukan sebagian muslim, tetapi ditentang sebagian lainnya. Contoh kasus ini mesti dijelaskan agar tidak menimbulkan kisruh di masyarakat lingkup pendidikan.
Kamaruddin menerangkan penulisan ulang buku agama bertujuan agar anak dapat terhindari dari pengaruh masyarakat luar dengan isu radikal sejak tingkat pendidikan dasar.
"Sejak awal sudah dicekoki oleh pikiran yang intoleran, eksklusifitas, itu semua harus diantisipasi. Efektifnya Insya Allah tahun depan awal sudah bisa dipakai bukunya, cukup banyak dan bukan pekerjaan ringan juga," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement