Advertisement
Soal Kasus Kematian Mahasiswa, Polda Sulawesi Tenggara Sebut Anggotanya Sudah Disidang
Jum'at, 25 Oktober 2019 - 04:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polda Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa perkara pelanggaran disiplin yang dilakukan enam anggotanya terus berlanjut. Polda setempat membantah telah menghentikan perkara tersebut.
Keenam oknum anggota Polri dari Polda Sulawesi Tenggara itu telah menjalani sidang disiplin atas dugaan pelanggaran membawa senjata api, saat mengamankan aksi unjuk rasa sehingga membuat dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo tewas di tempat.
"Proses penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik masih terus berjalan sampai saat ini," tutur Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Goldenhart Santoso saat dikonfirmasi, Kamis (24/10).
Dia menjelaskan Polda Sulawesi Tenggara sudah mengirimkan temuan proyektil senjata api yang digunakan keenam oknum anggota Polri tersebut ke Belanda dan Australia untuk didalami.
Dia menjelaskan proyektil temuan tim penyidik itu akan digunakan untuk mengetahui siapa pelaku yang menembak mahasiswa Universitas Halu Oleo atas nama Randi.
"Proyektilnya masih dilakukan uji balistik ya. Jadi kita tunggu saja nanti hasilnya," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemindahan TPR Pansela Tunggu Pembukaan Jembatan Pandansimo
Bantul
| Kamis, 18 September 2025, 12:47 WIB
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
- Higgins Minta Israel CS Dikeluarkan dari Keanggotaan PBB
- Foto Dito dan Erick Thohir Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle
- Profil Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden
Advertisement
Advertisement