Advertisement

Ribuan Rumah di Jateng Terdampak Angin Kencang

Alif Nazzala Rizqi
Selasa, 22 Oktober 2019 - 18:17 WIB
Sunartono
Ribuan Rumah di Jateng Terdampak Angin Kencang Ilustrasi - Dok. BNPB

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - Sedikitnya 1.000 rumah warga di Jateng terdampak angin kencang yang melanda provinsi ini Minggu (20/10) sampai Senin (21/10). 

Adapun, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng ada beberapa wilayah di Kabupaten Magelang seperti Desa Pakis dan Kecamatan Pakis yang menyebabkan lima rumah tertimpa pohon. Kemudian di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan 27 rumah rusak ringan.

Advertisement

"Di Dusun Tejosari Desa Tejosari Kecamatan Ngablak terdapat delapan rumah rusak berat," kata Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto Selasa (22/10/2019).

Selanjutnya, Kabupaten Brebes di Dusun Kasa Desa Batursari dan Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog terdapat sembilan rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 53 rumah rusak ringan. 

Sementara di Wonosobo, angin kencang berdampak ke 211 rumah di Kecamatan Sapuran, 308 rumah Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kepil 11 rumah, Kecamatan Kertek ada 22 rumah kemudian Gapura selamat datang perbatasan Wonosobo - Temanggung  Roboh serta bangunan SDN 2 Kapencar juga terdampak.

Masih di Wonosobo, di Kecamatan Garung ada 248 rumah terdampak angin kencang. Kecamatan Kejajar ada 58 rumah terdampak.

Fasilitas umum yang terdampak di Wonosobo yaitu SDN 1 Banyumudal, SDN 2 Purwojiwo, Masjid Krawatan, SDN 2 Kapencar. Dari kerusakan tersebut belum dirinci jenis kerusakan yang dialami.

"Tambah di Kabupaten Banjarnegara di satu Kecamatan Batur beberapa desa yang terdampak yakni, Sumberrejo, Pekasihan, Batur , Kepakesan ada 202 rumah rusak berat atapnya lepas, Sesang 510 rumah sebagian atap lepas, sementara untuk rusak ringan ada 385 rumah," ujarnya.

Sudaryanto menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi  mendata kerusakan akibat angin kencang untuk langkah yang akan diambil. Dia menyebut masih ada kemungkinan angin kencang akan terjadi.

"Fenomena angin kencang ini akibat pancaroba. Kemungkinan masih kan terjadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili

Kulonprogo
| Selasa, 01 Juli 2025, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement