Advertisement
Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Kedubes AS Sarankan Warganya Hindari Titik Demo
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) bersama Ibu Iriana Joko Widodo (kiri) dan Ibu Wury Estu Handayani (kanan) menyapa pendukung sebelum memberikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2019), Pemerintah AS mengeluarkan peringatan bagi warga negaranya.
Dikutip dari laman resmi Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia, Sabtu (19/10), disebutkan bahwa pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI akan dilakukan oleh MPR di Kompleks Parlemen, Senayan.
Kedubes AS menyatakan Polri telah mengumumkan tambahan personil keamanan untuk mengamankan jalannya acara, baik di sekitar Senayan maupun di lokasi-lokasi lain di ibu kota. Selain itu, bakal ada penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas di beberapa tempat.
"Unjuk rasa mungkin terjadi, baik di lokasi pelantikan maupun daerah lainnya di Jakarta, dan juga di kota-kota lain, yang dapat berakibat pada gangguan lalu lintas," demikian pengumuman Kedubes AS.
Untuk itu, pihak Kedubes AS memberikan sejumlah saran bagi warganya terkait agenda ini, termasuk menghindari daerah yang menjadi lokasi unjuk rasa, serta tetap waspada dan terus mengamati berita serta perkembangan kondisi.
Warga AS juga diminta terkoneksi dengan media sosial Kedubes AS di Jakarta dan Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, serta bergabung dengan Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapatkan informasi keamanan terkini.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
KPK Resmi Tutup Perkara Kusnadi di Kasus Hibah Jatim
Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Banjir Bandang Terjang Safi Maroko, 37 Orang Tewas
Jaksa Ungkap 25 Pihak Diperkaya di Kasus Chromebook
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
KPK Dalami Peran Irjen Kemenaker di Skandal Sertifikat K3
Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
Advertisement
Pramono Pastikan Pedagang Kramat Jati Tetap Berjualan
Trump Gugat BBC US$5 Miliar, Tuduh Edit Pidato Soal Capitol
KPK Kantongi Fakta Baru Kasus Kuota Haji Usai dari Arab Saudi
Buntut Ujaran Kebencian, Resbob Dipecat dari GMNI dan DO dari UWKS
KPK Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Terkait Kasus Kuota Haji
Advertisement
BGN Minta SPPG Edukasi Gizi Penerima Makan Bergizi Gratis
Berita Pilihan
Advertisement
Destinasi Wisata di Sleman Mulai Ajukan Izin Kegiatan Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
- Program MBG Libatkan 40.000 UMKM sebagai Pemasok Bahan Baku
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Megawati Nilai Perunggu SEA Games 2025 Hasil Maksimal Timnas Voli
- Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement
