Advertisement
PBNU Ingatkan Hal Ini pada Jokowi-Ma'ruf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin diingatkan agar membangun Indonesia dengan visi membangun sumber daya manusia Indonesia yang segera mendapatkan bonus demografi. Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas.
"Bagaimana membangun visi pembangunan sumber daya manusia. SDM adalah modal utama bagi pembangunan suatu bangsa. Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi yakni bonus usia produktif," kata Robikin saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Advertisement
Dia mengatakan bonus demografi itu merupakan modal penting pembangunan ke depan. Karena itu, modal sumber daya manusia harus diarahkan untuk menghadirkan keunggulan-keunggulan, menciptakan inovasi-inovasi yang berdaya saing yang bisa menyelesaikan tantangan kemiskinan, disparitas dan sebagainya.
Dalam bidang keumatan dan kebangsaan, Robikin mengatakaan pemimpin baru nanti agar juga membangun dengan memperhatikan visi keumatan dan kebangsaan.
Modal ideologi dengan Pancasila sebagai dasar negara, kata dia, harus menjadi kekuatan utama perekat kebangsaan.
"Pancasila kita telah melewati berbagai ujian dan cobaan. Namun demikian, dalam tatanan praktis, Pancasila belum terimplementasi dengan baik, sehingga masih terjadi banyak konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan SARA, politisasi agama dan sebagainya," katanya.
Robikin mengatakan Indonesia juga harus dipimpin dengan visi keteladanan. Bangsa Indonesia saat ini membutuhkan teladan. Dengan memberikan teladan sikap dan perilaku, tidaklah susah bagi seorang pemimpin untuk mengarahkan kemudi kepemimpinannya mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
"Saya percaya bersama Kiai Ma'ruf kepemimpinan Pak Jokowi akan lebih baik lagi dalam membangun visi ini. Terkait hal ini ada sebuah teori sosial yang mengatakan, wajah dan peradaban suatu masyarakat merupakan cerminan sosok pemimpinnya," kata dia.
Ketua PBNU mengatakan pemerintahan baru dengan visi pembangunan SDM, keumatan dan kebangsaan serta keteladanan sudah terintegrasi dalam visi-misi duet Jokowi-Ma'ruf sebagaimana telah disusun dalam kampanye pencalonan.
"Selamat bertugas, selamat berkhidmat untuk negara dan bangsa dengan iringan doa semoga Indonesia makin maju, berdaulat, berkepribadian, mandiri dan sejahtera. Amin ya Rabb," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement