Advertisement
Usai Meletus, Aktivitas Gunung Merapi Turun

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Setelah terjadi letusan awan panas pada Senin (14/10/2019), kondisi aktivitas Gunung Merapi kembali turun.
Kepala Balai Penyelidikan dan Perkembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida aktivitas Gunung Merapi kembali menurun.
Advertisement
"Artinya setelah terjadi letusan awan panas kemarin sore, ya sudah saat ini kembali normal," ujar, Hanik usai acara Gladi Posko Dan Gladi Lapang, Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Magelang, di Balai Desa Sengi, Dukun, Selasa (15/10/2019).
Ia menjelaskan letusan awan panas tersebut merupakan akumulasi gas yang ada dipermukaan Gunung Merapi yang tidak terduga-duga sebelumnya atau tidak terindikasi.
"Jadi dari segi kegempaannya pun tidak ada perubahan yang signifikan," jelas Hanik.
Adapun aktivitas di dalam kawah, Hanik mengatakan bahwa, aktivitasnya sudah kembali turun.
"Asap juga sudah kecil sekali, guguran juga kecil. Dari jam 00.00-06.00 WIB hanya ada 6 kali guguran. Kemudian 1 gempa MP 2 tektonik, artinya itu sangat rendah untuk aktivitasnya," terang Hanik.
Kendati aktivitasnya sudah kembali normal, Hanik mengatakan status Gunung Merapi tetap waspada hingga saat ini.
"Saat ini statusnya masih waspada. Artinya masyarakat harus tetap waspada dengan aktivitas Merapi karena potensi susulan masih ada," tutur Hanik.
Hingga saat ini, pihaknya masih merekomendasikan warga untuk tidak beraktivitas tiga Km dari puncak Gunung Merapi. Menurutnya, penetapan status waspada ini merupakan penetapan status terpanjang selama ini.
"Penetapan status waspada ini sudah ditetapkan sejak tanggal 21 Mei 2018. Jadi sudah 1 tahun 5 bulan," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
- Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
- KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
Advertisement
Advertisement