Advertisement
Bupati Ini Akui Sejumlah Wilayahnya Sarang Teroris
Advertisement
Harianjogja.com, PANDEGLANG- Sejumlah wilayah di Pandeglang, Bantem diakui sebagai sarang teroris.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan daerah yang rawan dengan perkembangan terorisme bukan hanya Menes, namun juga ke beberapa kecamatan lainnya yang ada di kabupaten tersebut.
Advertisement
Hal tersebut mempertegas pernyataan mantan anggota JAD yang telah bertobat, Sofyan Tsauri. Dia mengatakan di Kawasan Menes, Kabupaten Pandeglang, merupakan sarang teroris karena ada pelaku bom Bali tertangkap di daerah tersebut.
Meski begitu, Irna enggan menjelaskan daerah mana saja.
"Kalau sarang teroris harus tanya juga ke penegak hukum, kepolisian. Saya hanya mendengar bahwa ada beberapa (kecamatan yang menjadi sarang teroris), yang tak hanya menjurus ke Menes. Tapi validnya harus tanya pihak hukum, BIN, dan sebagainya," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, ditemui di Pendopo Kabupate Pandeglang, Banten, Senin (14/10/2019).
Dia menghawatirkan generasi penerus bangsa di wilayah Pandeglang terpapar radikalisme. Lantaran arus urbanisasi ke wilayah Banten Selatan itu tidak bisa ditutup. Pemkab Pandeglang, jelasnya, hanya bisa mempersempit arus urbanisasi, terutama bagi pendatang yang terpapar dengan radikalisme.
"Kita khawatir anak-anak jadi pengantin bom bunuh diri, penusukan dengan sajam, itukan menghancurkan masa depan mereka. Mereka kan tidak paham apa itu untuk melawan togut," terangnya.
Untuk menghindari adanya paparan terorisme di kalangan warganya, Pemkab Pandeglang melalui perangkat pemerintahannya hingga tingkat RT akan memantau para pendatang, terutama yang mencurigakan.
Pendataan bagi transmigran akan dilakukan, khsusunya meminta identitas warga yang baru masuk ke Pandeglang. Identitas itu akan diminta oleh RT kemudian dilaporkan ke pemerintahan yang lebih atas lagi secara bertingkat.
Begitupun kepengurusan pemohon pembuatan KTP Pandeglang, akan lebih diperketat lagi.
"Banyak juga orang asing (pendatang) di sini harus dipantau pemerintah. Bagaimana pendekatan persuasif kita akan lakukan, agar kita bisa lakukan lebih selektif ketat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
Advertisement
Advertisement