Advertisement
Dentuman Terdengar Dua Kali, Sebelum Merapi Memuntahkan Awan Panas Setinggi 3 Kilometer
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan lava pijar pada Senin (18/2/2019) pagi. Kondisi tersebut terpantau dari daerah Bimomartani, Ngemplak, Sleman. - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI- Letusan Gunung Merapi pada Senin (14/10/2019) disertai bunyi bergemuruh.
Sejumlah warga Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, sempat panik keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi yang meletus, Senin (14/10/2019) petang.
Advertisement
Sejumlah warga di Desa Jrakah Kecamatan Selo, Boyolali berlarian keluar rumah setelah mendengar suara dentuman sebanyak dua kali sekitar pukul 16.33 WIB dari puncak Merapi yang statusnya hingga kini masih waspada.
Menurut Kepala Desa Jrakah Kecamatan Boyolali, Tumar, warga Jrakah setelah mendengar dua kali dentuman dari puncak Merapi keluar rumah langsung melihat ada kepulan asap putih ke atas.
BACA JUGA
"Asap dari puncak Merapi itu, meluncur ke atas sekitar 30 menit setelah dua kali mengeluarkan suara gemuruh," kata Tumar.
Namun, kata dia, kondisi warga di Desa Jrakah hingga kini masih aman karena arah asap yang keluar dari puncak Merapi mengarah ke Sleman Yogyakarta.
Oleh karena itu, pihaknya langsung mengimbau warganya untuk tetap waspada dan memperhatikan atau mengikuti petunjuk dari pemerintah desa setempat terkait perkembangan Merapi.
"Saya melihat kepulan asap dari puncak Merapi kembali bersih atau menghilang setelah sekitar 40 menit kemudian dan kondisi kembali normal," kata Tumar.
Perni (33) warga Jrakah Selo Boyolali mengatakan dirinya mendengar suara dentuman sebanyak dua kali dan setelah berlari ke luar rumah terlihat di puncak Merapi keluar asap tebal ke atas hingga ribuan meter.
Namun, warga agak lega setelah asap mengarah ke Sleman sehingga mereka kembali tenang. Warga meski tenang, tetapi mereka tetap waspada mengikuti perkembangan terkini terkait Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Cegah Banjir, BPBD Gunungkidul Pasang EWS di Kali Oya
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Agam Catat Puluhan Korban Bencana Masih Belum Ditemukan
- Indonesia Pastikan Runner-Up SEA Games 2025, Catat Sejarah Baru
- Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Pintu Tol Prambanan
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
Advertisement
Advertisement



