Advertisement
Begini Cara Teroris di Indonesia Berkomunikasi
Senin, 14 Oktober 2019 - 21:07 WIB
Budi Cahyana

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polri mengungkapkan layanan pesan instan Telegram masih menjadi alat komunikasi efektif bagi teroris untuk berkoordinasi hingga melakukan aksi amaliyah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Telegram kerap digunakan tersangka tindak pidana terorisme asal Muaro Jambi berinisial R alias Putra alias Pedagang Berdebu agar dapat berkomunikasi secara aman dengan anggota Jamaah Anshorut Daullah (JAD) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurutnya, R alias Putra alias Pedagang Berdebu dan Abu Zee merupakan otak dari aksi penusukan yang dilakukan Abu Rara dan isterinya FA terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
"Mereka menggunakan media sosial Telegram untuk berkomunikasi lebih intens. Jadi tidak ketemu langsung hanya melalui Telegram itu saja koordinasinya," tuturnya, Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan kelompok teroris JAD kini sudah memiliki banyak sel yang dibuat melalui Telegram. Abu Rara dan isterinya FA, dijelaskan Dedi adalah salah satu sel yang diaktifkan oleh Abu Zee dan R alias Putra alias Pedagang Berdebu hanya lewat Telegram.
"JAD itu hanya terstruktur di media sosial, artinya tidak tidak harus secara langsung, tetapi intensitas di media sosial terstruktur. Kalau mau amaliyah, pasti akan menyampaikan lewat media sosial itu," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Gunungkidul
| Sabtu, 12 Juli 2025, 13:57 WIB
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement