Advertisement

Setara Institute: Jangan Gunakan Isu Intoleransi untuk Bungkam Kritik

Setyo Aji Harjanto
Jum'at, 11 Oktober 2019 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Setara Institute: Jangan Gunakan Isu Intoleransi untuk Bungkam Kritik Menko Polhukam Wiranto (ketiga kiri) diserang dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga riset demokrasi dan perdamaian Setara Institute menyebut serangan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto berpotensi memiliki efek berlapis.

Aparat harus berkonsolidasi mengantisipasi sel-sel tidur dan aksi teror yang memanfaatkan berbagai momentum politik nasional. Namun, jangan sampai pemerintah menggunakan isu intoleransi dan radikalisme sebagai alat penundukan gerakan sipil yang mengkritik pemerintah.

Advertisement

"Tetapi, antisipasi ini dilakukan dengan tidak melakukan generalisasi termasuk penggunaan isu intoleransi dan radikalisme sebagai alat penundukkan gerakan sipil yang melakukan koreksi atas sejumlah kekeliruan kebijakan sejumlah elemen negara," kata Direktur Eksekutif Setara Insitute Ismail Hasani, dalam keterangannya, Jumat (11/10/2019).

Ismail menyatakan pemerintah harus selalu menyiagakan dan memobilisasi sumber daya yang memadai untuk mencegah dan menangani ekspresi puncak ekstremisme kekerasan.

Hal itu demi menjaga dan melindungi keselamatan seluruh warga negara. Meskipun demikian, kata Ismail, pencegahan terorisme menuntut pemerintah harus memiliki formula yang presisi, holistik dan berkelanjutan dalam kerangka HAM dan demokrasi.

"Pemerintah harus fokus pada hulu terorisme dan mempersempit enabling environment yang mempercepat inkubasi terorisme," katanya.

Sebelumnya, Wiranto diserang orang tak dikenal yang menggunakan senjata tajam di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Mantan Panglima ABRI itu terluka pada bagian perut sebelah kiri bawah. Alhasil ia harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Saat ini Wiranto tengah menjalani perawatan di RSAPD Gatot Soebroto, Jakarta setelah dioperasi untuk menutup luka di tempat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement