Advertisement
Iran Dituding Serang Aramco, Pentagon Kirim Pasukan ke Arab Saudi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) (Pentagon) mengumumkan akan mengirim ratusan personel militer ke Arab Saudi setelah Iran dituduh sebagai pelaku serangan ke kilang minyak Saudi Aramco.
Serangan sebelum fajar pada 14 September lalu itu menghancurkan lebih dari setengah dari produki minyak Arab Saudi. Jumlah itu setara dengan 5 persen pasokan minyak mentah global atau 5,7 juta barel per hari.
Advertisement
Meski pemberontak Hutsi Yaman mengaku bertanggung jawab, tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan cepat menuduh Iran sebagai pelakunya.
Sementara itu, Arab Saudi berjanji untuk "menghadapi dan menangani agresi teroris ini", sedangkan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan tindakan militer.
Karena itulah, Pentagon mengirim 200 pasukan dan rudal Patriot untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi. Selain itu, Pentagon juga berencana mengirim empat sistem radar dan peluncur guna meningkatkan pertahanan Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak kerajaan itu.
Presiden Iran Hassan Rouhani meminta AS membuktikan serangan itu berasal dari Iran seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (27/9/2019).
Rouhani menantang juga negara-negara lainnya yang menuduh Iran melakukan serangan bulan ini pada fasilitas minyak Arab Saudi untuk memberikan bukti.
"Mereka yang membuat tuduhan harus memberikan bukti yang diperlukan. Apa buktimu?" katanya kepada wartawan di New York, sehari setelah berpidato di Majelis Umum PBB.
Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Inggris semuanya menyalahkan Iran atas serangan terhadap pabrik Abqaiq dan ladang minyak Khurais tersebut.
Rouhani juga mendesak AS untuk "menghentikan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement