Advertisement

Iran Dituding Serang Aramco, Pentagon Kirim Pasukan ke Arab Saudi

John Andhi Oktaveri
Jum'at, 27 September 2019 - 13:07 WIB
Sunartono
Iran Dituding Serang Aramco, Pentagon Kirim Pasukan ke Arab Saudi Komplek Pentagon di Washington, AS, tampak dari atas pesawat Air Force One, 29 Maret 2018. - REUTERS/Yuri Gripas / RC125AF3E6D0

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) (Pentagon) mengumumkan akan mengirim ratusan personel militer ke Arab Saudi setelah Iran dituduh sebagai pelaku serangan ke kilang minyak Saudi Aramco.

Serangan sebelum fajar pada 14 September lalu itu menghancurkan lebih dari setengah dari produki minyak Arab Saudi. Jumlah itu setara dengan 5 persen pasokan minyak mentah global atau 5,7 juta barel per hari.

Advertisement

Meski pemberontak Hutsi Yaman mengaku bertanggung jawab, tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan cepat menuduh Iran sebagai pelakunya.

Sementara itu, Arab Saudi berjanji untuk "menghadapi dan menangani agresi teroris ini", sedangkan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan tindakan militer.

Karena itulah, Pentagon mengirim 200 pasukan dan rudal Patriot untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi. Selain itu, Pentagon juga berencana  mengirim empat sistem radar dan peluncur guna meningkatkan pertahanan Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak kerajaan itu.

Presiden Iran Hassan Rouhani meminta AS membuktikan serangan itu berasal dari Iran seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (27/9/2019). 

Rouhani menantang juga negara-negara lainnya yang menuduh Iran melakukan serangan bulan ini pada fasilitas minyak Arab Saudi untuk memberikan bukti.

 "Mereka yang membuat tuduhan harus memberikan bukti yang diperlukan. Apa buktimu?" katanya kepada wartawan di New York, sehari setelah berpidato di Majelis Umum PBB.

 Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Inggris semuanya menyalahkan Iran atas serangan terhadap pabrik Abqaiq dan ladang minyak Khurais tersebut.

Rouhani juga mendesak AS untuk "menghentikan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 24 April 2024, Cek Lokasinya!

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement