Advertisement
Tingkatkan Keamanan Arab Saudi, AS akan Kirim Pasukan
 Menteri Pertahanan AS Mark Esper dalam konferensi pers di Pentagon, Arlington, Virginia, AS, Rabu (28/8/2019). - Reuters/Leah Millis
                Menteri Pertahanan AS Mark Esper dalam konferensi pers di Pentagon, Arlington, Virginia, AS, Rabu (28/8/2019). - Reuters/Leah Millis
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump menyetujui pengiriman tentara AS untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi, setelah serangan terjadi pada fasilitas minyak Saudi Aramco.
Pentagon menyatakan jumlah pasukan yang dikerahkan dalam kapasitas sedang dan tidak mencapai ribuan. Pentagon juga memerinci rencana untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Advertisement
Sebelumnya, Pentagon dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengirim baterai anti-rudal, drone, dan lebih banyak jet tempur. AS juga mempertimbangkan untuk mempertahankan kapal induk di wilayah tersebut tanpa batas waktu.
"Menanggapi permintaan Kerajaan [Arab Saudi], presiden telah menyetujui penempatan pasukan AS, yang akan bersifat defensif dan terutama berfokus pada pertahanan udara dan rudal," ujar Menteri Pertahanan AS Mark Esper seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/9/2019).
BACA JUGA
Selain itu, lanjutnya, AS bakal mempercepat pengiriman perlengkapan militer ke Arab Saudi dan UEA.
Pekan lalu, dua fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi diserang pesawat tanpa awak. Serangan itu disebut menyebabkan gangguan terhadap sekitar 5,7 juta barel pasokan minyak mentah sekaligus mengancam ekonomi dunia.
Akibat serangan tersebut, produksi minyak di Abqaiq dan Khurais terhenti sementara. Adapun produksi Aramco yang hilang mencapai separuh kapasitas atau 50 persen.
Serangan tersebut diklaim dilakukan oleh kelompok pemberontak Houthi dari Yaman, kelompok yang telah berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi-UEA dalam perang saudara yang sedang berlangsung di Yaman sejak 2015.
Namun, AS dan Arab Saudi meyakini bahwa Iran berada di balik serangan tersebut. Tudingan ini telah dibantah keras oleh Teheran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga Bolong Tertimpa Pohon
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Menpan RB Komitmen Mengawal Layanan Publik Ramah Perempuan dan Anak
- Klaim Asuransi Properti Turun 6,2 Persen per Agustus 2025
- Bangkit Hadapi Persipura, PSS Sleman Evaluasi di Sejumlah Sektor
- PHK Kian Marak, Buruh Desak Pemerintah Lakukan Intervensi
- Trump Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir
- China Tangguhkan Pembatasan Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS
- Prancis dan Spanyol Desak DK PBB Batasi Penggunaan Hak Veto
Advertisement
Advertisement





















 
            
