Advertisement
Harga Minyak Naik Gara-Gara Pabrik Minyak Aramco Diserang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Harga minyak mentah naik gila-gilaan pada perdagangan pagi ini, Senin (16/9/2019), menyusul serangan terhadap pabrik minyak Arab Saudi pada akhir pekan kemarin yang memukul pasokan minyak global.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Oktober 2019 melonjak 11,39 persen atau 6,25 poin ke US$61,10 per barel pukul 07.26 WIB.
Advertisement
Adapun minyak Brent kontrak November 2019 terpantau melonjak 12,85 persen atau 7,74 poin ke level US$67,96 per barel. Baik harga minyak WTI maupun Brent naik ke level tertingginya sejak Mei.
Pada Sabtu (14/9/2019), pabrik minyak milik raksasa minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, terbakar setelah diserang drone. Serangan drone tersebut berdampak pada dua pabrik Aramco, yakni di Abqaiq dan Khurais.
Abqaiq berjarak 60 km dari kantor pusat Aramco di Dhahran. Kilang minyak itu mengolah minyak mentah dari ladang minyak raksasa Ghawar dan menyalurkannya untuk pasar ekspor melalui terminal Ras Tanura--fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar dunia--dan Juaymah.
Sementara itu, Khurasi berlokasi 190 km dari Dhahran, dan memiliki ladang minyak terbesar kedua di Arab Saudi.
Menurut Saudi Aramco, serangan itu menggerus produksi minyak perusahaan sebesar 5,7 juta barel per hari. Serangan ini terjadi di tengah rencana Aramco untuk melepas sahamnya ke publik. Jika terealisasi, nilai IPO Aramco digadang-gadang menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Sejauh ini, belum diketahui kapan produksi akan dapat pulih kembali. Sebuah sumber terkait mengatakan kepada Reuters bahwa pemulihan kapasitas minyak secara penuh bisa memakan waktu "berminggu-minggu, bukan berhari-hari".
Pada Minggu (15/9/2019), sebuah sumber industri menyatakan ekspor minyak Saudi akan berlanjut seperti biasa pekan ini karena pihak kerajaan memanfaatkan stok dari fasilitas penyimpanan yang besar.
Menurut Michael Tran, direktur pelaksana strategu energi di RBC Capital Markets, lonjakan harga yang dialami minyak saat ini merupakan reaksi spontan yang alami pergerakannya kemudian serta kemampuan untuk mempertahankan level yang tinggi tetap tergantung pada durasi penghentian produksi.
Selain itu, diperhitungkan pula kemampuan untuk memenuhi komitmen ekspor melalui penurunan domestik dan elastisitas permintaan pada harga yang lebih tinggi serta kebijakan pemerintah dan badan pemerintah.
“Bahkan jika penghentian ini kembali normal dengan cepat, ancaman mengesampingkan hampir 6 persen dari produksi minyak global tidak lagi hipotetis,” ujarnya, seperti dilansir dari Reuters.
Di sisi lain, menurut Abhishek Kumar, kepala analisis di Interfax Energy, meski pemerintah Saudi mengklaim mampu mengendalikan kebakaran itu namun kondisinya masih jauh dari lata padam.
“Kerusakan fasilitas di Abqaiq dan Khurais tampaknya luas, dan mungkin dibutuhkan beberapa pekan sebelum pasokan minyak dinormalisasi,” kata Kumar.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Oktober 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
16/9/2019 (Pk. 07.26 WIB) | 61,10 | +6,25 poin |
13/9/2019 | 54,85 | -0,24 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak November 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
16/9/2019 (Pk. 07.26 WIB) | 67,96 | +7,74 poin |
13/9/2019 | 60,22 | -0,16 poin |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement