Advertisement
27 Santri dan 2 Guru Meninggal dalam Kebakaran di Sebuah Pesantren Alquran

Advertisement
Harianjogja.com, MONRIVIA-- Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Alquran di dekat Ibu Kota Monrivia, Liberia pada Rabu (18/9/2019) pukul 11 malam waktu setempat.
Api merembet memasuki pintu masuk gedung utama pesantren saat para santri tertidur hingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri.
Advertisement
Seorang saksi mata Pastor Emmanuel Herbert mengatakan, dia terbangun setelah melihat kobaran api dan langsung membunyikan alarm.
"Ketika saya melihat melalui jendela, saya melihat seluruh tempat menyala dengan api," katanya seperti yang dikutip dari laman BBC.
Namun, ia tidak bisa memasuki gedung karena hanya ada satu akses pintu masuk.
Dilaporkan kepolisian setempat, insiden tersebut merenggut 29 nyawa yang terdiri dari 27 orang santri dan dua orang guru meninggal dunia. Sementara dua santri lainnya berhasil lolos dari kobaran api.
Petugas kepolisian pun masih berusaha mengevakuasi para korban di dalam gedung.
Juru bicara kepolisian Moses Carter kepada Reuters mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan oleh masalah kelistrikan, namun polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Presiden Liberia George Weah langsung meninjau lokasi kebakaran untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Ini adalah masa-masa paling sulit, tak hanya bagi keluarga yang kehilangan tapi juga bagi warga Liberia. Kita harus bersatu menghadapi situasi ini," ungkapnya.
Kebakaran yang menewaskan puluhan nyawa itu disebut sebagai salah satu bencana terburuk di Afrika Barat. Pada Kamis (19/9/2019) George Weah menetapkan sebagai hari berkabung nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement