Advertisement
Didakwa Terima Suap Bareng Rommy, Begini Reaksi Menteri Lukman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin disebut-sebut ikut menerima suap terkait kasus jual beli jabatan di Kemenag yang telah menyeret eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy ke meja persidangan.
Namun, Lukman memilih bungkam saat ditanya mengenai dugaan keterlibatan dirinya dalam dugaan penerimaan suap terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag 2018-2019 tersebut.
Advertisement
Lukman disebut ikut menerima suap terkait kasus jual beli jabatan di Kemenag yang telah menyeret eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy ke meja persidangan.
"Cukup ya, cukup, cukup," kata Lukman sembari memasuki mobil dinasnya usai membuka rangkaian acara Hari Santri 2019 di Balai Diklat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Diketahui, nama Lukman sempat disebut dalam sidang pembacaaan dakwaan kasus suap jual beli jabatan dengan terdakwa Rommy di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). Uang suap sebesar Rp 325 juta diterima Romahurmuziy dan Lukman untuk memuluskan terdakwa Haris Hassanudin menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Namun saat dikonfirmasi awak media, Lukman memilih bungkam dan mengakhiri sesi wawancara.
Sebelumnya, Jaksa pada KPK Wawan Yunarwanto menyebut bahwa Lukman dan Rommy menikmati uang sebesar Rp 325 juta, dalam memuluskan jabatan Haris untuk menjadi Kakanwil Jatim.
Meski dalam surat dakwaan Rommy, JPU tak merinci berapa jumlah uang yang didapat oleh Lukman Hakim. Namun, dalam dakwaan Haris Hassanudin sebelumnya bahwa Lukman menerima sekitar Rp 70 juta.
Uang Rp 70 juta tersebut diterima Lukman dalam dua tahap pada 1 Maret 2019 di Hotel Mercure Surabaya dengan jumlah uang Rp 50 juta. Kemudian dipesantren Tebu Ireng, Jombang pada 9 Maret 2019, kembali menerima uang sebesar Rp 20 juta.
Menurut Jaksa Wawan, bahwa Haris ketika ingin mencalonkan menjadi Kakanwil Kemenag Jawa Timur khawatir takut tak terpilih. Maka itu, Haris meminta bantuan kepada Romahurmuziy. Lantaran Haris pernah dijatuhi sanski pada tahun 2016.
Proses persyaratan menjadi Kakanwil Kemenag Jawa Timur, tak boleh ada calon yang pernah diberikan sanksi. Ketika itu, Romahurmuziy juga masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP, dan siap membantu permintaan Haris Hasanudin tersebut.
Selanjutnya, Romahurmuziy pun menghubungi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang merupakan kader PPP untuk turut memuluskan pencalonan Haris menjadi Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
Di mana, dalam seleksi administrasi Haris telah gagal lolos ke tahap berikutnya. Namun, dengan intervensi yang cukup besar dari Lukman dan Romahurmuziy, Haris dinyatakan lolos dan maju hingga tahap berikutnya.
Jaksa Wawan pun menyebut bahwa Lukman Hakim pun akan mengambil risiko untuk tetap Haris terpilih menjadi Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
"Akan mengambil segala resiko yang ada untuk tetap memilih Haris Hasanuddin dalam jabatan tersebut," ucap Wawan di sidang.
Hingga akhirnya, Lukman pun dapat melantik Haris menjadi Kakanwil Kemenag Jatim pada 5 Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
Advertisement
Advertisement