Advertisement
Di California, Ada Orang Meninggal karena Rokok Elektrik
Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektrik (vape) di Jakarta, Senin (1/10/2018). - ANTARA/Dhemas Reviyanto
Advertisement
Harianjogja.com, California - Majalah Time memberitakan seseorang yang meninggal dunia karena rokok elektrik. Pemberitaan dikemas dalam judul 'Seventh Person To Die From Vaping-Related Illness in U.S. Dies in California'.
Dilansir dari laman Time, korban meninggal di California dan menjadi orang ketujuh yang diduga meninggal dunia terkait aktivitas merokok elektrik.
Advertisement
"Dengan sangat sedih, kami melaporkan bahwa telah terjadi kematian pada seorang warga Kabupaten Tulare yang diduga terkait dengan masalah paru-paru yang parah terkait dengan vaping [merokok elektrik]," kata Dr. Karen Haught, petugas kesehatan masyarakat Kabupaten Tulare, lewat sebuah sebuah pernyataan, pada Senin (16/9/2019) waktu setempat.
Pada 11 September, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengidentifikasi ada 380 kasus penyakit paru-paru yang kemungkinan terkait dengan rokok elektrik di 36 negara bagian dan Kepulauan Virgin AS.
BACA JUGA
Hal tersebut langsung membuat CDC mengaktifkan Pusat Operasi Darurat untuk meningkatkan investigasi dalam kasus-kasus penyakit yang diakibatkan oleh aktivitas merokok elektrik.
Kematian terkait rokok elektrik pertama yang dikonfirmasi dilaporkan terjadi pada 23 Agustus 2019 di Illinois, Amerika Serikat.
Sejak saat itu, muncul kasus kematian karena penyakit pernapasan terkait rokok elektrik lainnya di Oregon, Indiana, Minnesota, Kansas, dan California.
"Kami belum tahu penyebab pasti dari masalah ini apakah disebabkan oleh kontaminan, bahan dalam cairan, atau sesuatu yang lain seperti perangkat (rokok elektrik) itu sendiri," kata Ann Thomas, MD, dokter kesehatan masyarakat di OHA's Public Health Division.
Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa pasien yang meninggal di Kansas dan Minnesota masing-masing berusia di atas 50 dan 65 tahun.
Haught memperingatkan warga Tulare bahwa penggunaan rokok elektrik atau vape dapat menimbulkan risiko kesehatan paru-paru yang dapat menyebabkan cedera parah dan bahkan menyebabkan kematian. Dia menambahkan bahwa efek jangka panjang merokok elektrik masih belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Tarif Sewa Gazebo Pantai Drini Rp50.000 Per 2 Jam
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Buruh KSPI Jadwalkan Demo 2 Hari Tolak UMP 2026 DKI dan Jabar
- Debut Gemilang Luca Zidane, Pelatih Aljazair Beri Pujian
- Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Naik, Badan Geologi Imbau Waspada
- Persib Bandung Puncaki Klasemen Seusai Kalahkan PSM 1-0
- Gunung Karangetang Alami Lonjakan Gempa, Status Masih Waspada
- Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak
- Wali Kota Dorong Budi Daya Maggot Jadi Solusi Sampah Kota Jogja
Advertisement
Advertisement



