Advertisement
Kilang Minyak Saudi Diserang, Indonesia Harus Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Tren peningkatan harga minyak akibat penyerangan dua kilang minyak di Arab Saudi harus diwaspadai oleh pemerintah Indonesia. Sebab, sebagian suplai minyak Indonesia bersumber dari Arab Saudi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan serangan terhadap dua kilang minyak Saudi Aramco menimbulkan disrupsi atas harga minyak.
Advertisement
"Disrupsi ini akan menimbulan kenaikan harga dan sudah terlihat dari harga minyak sekaranh meningkat hanya waktu sehari. Kita akan lihat apakah dampaknya akan permanen atau hanya sebatas singkat," ujar Sri Mulyani, Senin (16/9/2019).
Sri Mulyani mengatakan saat ini pemerintah sedang melihat seberapa mampu Arab Saudi menyuplai permintaan minyak global menggunakan cadangan minyak yang mereka miliki.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan hal ini juga akan menimbulkan deviasi dari perkiraan neraca dagang yang telah diproyeksikan oleh pemerintah.
Meski demikian, dengan adanya B20 Suahasil mengatakan dampak dari peningkatan harga minyak tidak akan terlalu signifikan.
"Kita yakin tuh 20% kita enggak perlu impor solar murni, tapi kemudian harga akan meningkat. Jadi kita perhatikan saja defisit kita nanti," ujar Suahasil, Senin (16/9/2019).
Di lain pihak, Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan Indonesia akan mengalami pelebaran defisit neraca dagang karena bagaimanapun Indonesia merupakan net importir migas.
Namun, Faisal meyakini kenaikan harga minyak tidak akan berlangsung lama mengingat permintaan global atas minyak juga cenderung melambat.
Meski demikian, perlu dicatat pula bahwa harga minyak sangat bergantung pada faktor geopolitik sehingga harga minyak bisa sewaktu-waktu mempengaruhi suplai.
"Walau demand lemah, tapi kalau suplai tiba-tiba ada gangguan bisa jadi harga akan naik ditengah pelemahan demand, dan ini tentu akan memperburuk perekonomian dunia, khususnya negara-negara net importir minyak seperti Indonesia," ujar Faisal, Senin (16/9/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement