Advertisement

3 Napi Asing Dipindah ke Nusakambangan, Ini Alasannya

Newswire
Sabtu, 14 September 2019 - 22:57 WIB
Sunartono
3 Napi Asing Dipindah ke Nusakambangan, Ini Alasannya Rombongan bus yang mengangkut napi teroris Mako Brimob, memasuki dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/5/2018). - Antara/Idhad Zakaria

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA--Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan pemindahan tiga narapidana asing kategori risiko tinggi dari Lapas Klas 1 Surabaya, Jatim ke Lapas Klas 1 Nusakambangan.

Ketiga narapidana tersebut adalah Su Wen Ping dan Mah Su Yah yang merupakan warga negara Tiongkok serta warga negara Malaysia Azhar Abram.

Advertisement

"Ketiganya merupakan narapidana kasus narkotika dan divonis seumur hidup," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Pargiyono melalui keterangan pers, Sabtu (14/9/2019).

Ia menjelaskan, ketiga orang narapidana asing itu dikawal oleh 10 personel gabungan masing-masing 2 petugas Divisi Pemasyarakatan, lima petugas dari Lapas Kelas I Surabaya dan tiga petugas Polresta Sidoarjo.

"Hari ini kami melakukan pemindahan  merupakan salah satu kegiatan rutin sebagai upaya menjaga kondusifitas di dalam Lapas," katanya.

Tim berangkat dari Porong, sekitar pukul 3.30 WIB dan bertolak ke Cilacap lewat jalur darat. "Dari pelabuhan Wijayapura, tim pengawal dan tiga narapidana menyeberang menggunakan feri selama 5 menit perjalanan," ucapnya.

Pargiyono menjelaskan, bahwa setiap prosedur pemindahan telah dilakukan. "Pemindahan berdasarkan berbagai pertimbangan yang dibahas melalui rekomendasi dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim dan mendapat persetujuan Dirjen Pemasyarakatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement