Advertisement
Kembangkan Ladang Gas di Teluk, Iran Tandatangani Perjanjian Senilai 440 Juta Dolar AS
Advertisement
Harianjogja.com, DUBAI--Iran menandatangani kontrak senilai 440 juta dolar AS dengan perusahaan lokal, Petropars, Sabtu (14/9/2019). Perjanjian itu untuk mengembangkan ladang gas Belal di Teluk, demikian menurut laporan stasiun TV pemerintah, dengan mengatakan sektor energi vital negara tersebut aktif meski pun terdapat sanksi AS.
"Kontrak ini dan kontrak lainnya yang akan datang menunjukkan bahwa kami bekerja di bawah sanksi. Sanksi tidak menghentikan kami dan kami masih aktif," kata Menteri Perminyakan, Bijan Zanganeh, saat penandatanganan MoU yang disiarkan oleh stasiun TV negara.
Advertisement
Berdasarkan kontrak dengan anak perusahaan National Iranian Oil Company (NIOC), Petropas akan memproduksi 500 juta kaki kubik gas per hari, katanya.
Belal, ladang bersama dengan Qatar, melewati batas maritim antara Iran dan Qatar di Teluk.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mundur dari perjanjian nuklirĀ pada 2015 antara Iran dan kekuatan dunia tahun lalu dan kembali memberlakukan sanksi, dalam upaya mengekang program nuklir dan misil Teheran serta pengaruh Republik Islam di Timur Tengah, terutama dukungannya terhadap kelompok bersenjata di Suriah, Yaman dan Lebanon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
Advertisement
Advertisement