Advertisement

Soal Keterlibatan Lukman Hakim dalam Suap di Kemenag, KPK: Masih Diselidiki

Ilham Budhiman
Kamis, 12 September 2019 - 08:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Soal Keterlibatan Lukman Hakim dalam Suap di Kemenag, KPK: Masih Diselidiki Menag Lukman Hakim Saifuddin - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam perkara suap pengisian jabatan di Kementerian Agama masih dalam tahap penyelidikan. 

Hal itu menyusul munculnya nama Menag Lukman Hakim dalam dakwaan mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang dibacakan jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Advertisement

Rommy didakwa bersama Menag Lukmam Hakim menerima suap yang seluruhnya mencapai Rp325 juta dari mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin. 

"Masih dalam tahap penyelidikan," ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada Rabu (11/9/2019).

Laode mengaku saat ini tim penyelidik masih mencermati fakta persidangan dan putusan hakim untuk menguatkan dugaan keterlibatan Menag Lukman. Dalam putusan Haris, Menag Lukman disebut menerima uang senilai Rp70 juta dari Haris.

"Kita lihat, kalau memang ada fakta atau ada dalam putusan hakim yang menguatkan penyelidikan kita, maka kita juga berterima kasih untuk itu. Tetapi itu masih dalam tahapan penyelidikan," ujarnya.

Dalam penanganan perkara di KPK,  lembaga itu bisa meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan bila sedikitnya sudah memiliki dua alat bukti yang cukup. Peningkatan status itu biasanya diiringi dengan penetapan seseorang sebagai tersangka.

Rommy dan Menag Lukman sebelumnya didakwa menerima suap Rp325 juta dari Haris. Adapun total yang diterima Rommy sebesar Rp255 juta.

Selain itu, Rommy didakwa menerima suap sebesar Rp91,4 juta dari mantan Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi. Sebagian uang suapnya sebesar Rp41,4 juta dipergunakan sepupu Rommy, Abdul Wahab, untuk keperluan kampanye. 

Jaksa mengatakan pemberian suap kepada Rommy dilakukan secara dua tahap yakni pada Januari 2019 sebesar Rp5 juta dan pada Februari 2019 sebesar Rp250 juta. 

Namun, pemberian uang pada Menag Lukman tak dijabarkan dalam dakwaan Rommy.

Tetapi, pada dakwaan Haris Hasanuddin sebelumnya Menag Lukman disebut menerima suap pada 1 Maret 2019 di Hotel Mercure Surabaya senilai Rp50 juta dan berlanjut pada 9 Maret 2019 di Pesantren Tebu Ireng Jombang senilai Rp20 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement