Advertisement
Dokter Spesialis Paru: Dampak Rokok Elektronik Sama Buruknya dengan Rokok Biasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pakar kesehatan memaparkan dampak rokok elektronik dan rokok biasa.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan Feni Fitriani Taufik mengatakan dampak buruk rokok elektronik tidak berbeda dengan rokok biasa, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tikus.
Advertisement
"Kerusakan paru pada tikus yang dipaparkan rokok elektronik, sama dengan tikus yang dipaparkan dengan rokok biasa," kata Feni dalam diskusi tentang rokok elektronik yang diadakan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Feni mengatakan dampak bagi manusia lebih sulit dideteksi karena memerlukan waktu yang lama. Dampak pada penelitian terhadap binatang bisa lebih mudah diketahui karena bisa langsung diautopsi.
Karena itu, Feni mempertanyakan klaim rokok elektronik lebih aman daripada rokok biasa. Padahal Singapura saja sudah menolak rokok elektronik karena belum ada bukti ilmiah bahwa rokok elektronik lebih aman.
"Apalagi di luar negeri sudah ada beberapa kasus anak dan remaja yang kejang-kejang setelah menggunakan rokok elektronik. Apakah kita mau menunggu ada kejadian serupa di Indonesia," tuturnya.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Hafizh Syafa’aturrahman meminta kepada pemerintah untuk tegas mengatur rokok elektronik agar dampaknya buruknya tidak terjadi pada generasi muda.
"Kami meminta kepedulian pemerintah kepada generasi muda. Kalau memang berbahaya, tolong tegas. Lakukan yang seharusnya pemerintah lakukan," katanya.
Hafizh mengatakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah selama ini aktif mengadvokasi pelajar di Indonesia terhadap dampak buruk rokok, termasuk saat ini rokok elektronik.
"Kami tidak bisa masuk ke legislatif dan pengambil kebijakan, tetapi bersinggungan langsung dengan pelajar, tidak hanya dari Muhammadiyah. Kalau ada pelajar yang tersakiti, Ikatan Pelajar Muhammadiyah juga merasa tersakiti," tuturnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
Advertisement
Advertisement