Advertisement
Pengadilan Ukraina Bebaskan Penembak Pesawat Malaysia MH17

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengadilan Ukraina membebaskan seorang tersangka potensial dan saksi kunci dalam penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17, sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kedua negara sedang membahas kesepakatan untuk saling tukar tahanan.
Sang tersangka Vladimir Tsemakh pernah muncul di video saat memimpin brigade anti-udara di Ukraina yang dikuasai separatis.
Advertisement
Dia juga terindikasi menyembunyikan bukti sistem rudal Buk yang menembak jatuh pesawat tersebut. Tim investigator Belanda mengatakan rudal itu menembak jatuh jet Malaysia Airlines dan menewaskan 298 orang di dalamnya.
Tsemakh, yang ditangkap dalam sebuah serangan pada Juni lalu, dituduh melakukan aksi terorisme karena bergabung dengan kelompok separatis yang didukung Rusia.
Akan tetapi kemarin dia tiba-tiba dibebaskan karena sebelum mengikuti persidangan. Pertukaran tahanan dengan Rusia belum dikonfirmasi, tetapi media massa telah banyak memberitakannya.
Vladimir Putin saat berbicara di sebuah forum ekonomi tak lama setelah pembebasan Tsemakh, mengatakan bahwa Moskow dan Kyiv sedang menyelesaikan pembicaraan tentang siapa yang akan ditukar.
Pertukaran tahanan itu disebutkan dalam jumlah besar. Akan tetapi dia tidak secara khusus menyebutkan Tsemakh. Tiga orang Rusia dan satu orang Ukraina akan menghadapi dakwaan pembunuhan atas insiden MH17.
Laporan-laporan itu telah mengkhawatirkan para penyelidik dan anggota parlemen Belanda, yang khawatir Rusia akan menekan Ukraina untuk menyerahkan salah satu dari beberapa tersangka dalam kasus tersebut.
Rusia menahan belasan tahanan Ukraina, termasuk 24 pelaut yang ditangkap pada November tahun lalu.
Sementara itu, empat puluh anggota parlemen Eropa meminta presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk tidak melepaskan Tsemakh.
"Ketersediaan dan kesaksiannya di hadapan tim investigasi bersama dengan demikian merupakan hal yang paling penting untuk penuntutan yang efektif oleh negara-negara yang terlibat," menurut surat yang diajukan mereka seperti diutip The guardian.com, Jumat (6/9/2019).
Dalam sebuah wawancara telepon, Kati Piri, seorang anggota parlemen Eropa dari Belanda, mengatakan:
“Tampaknya ini persiapan untuk menukar dia. Tentu saja kita belum tahu ini 100 persen pasti tapi itulah cara saya membaca sinyal”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement