Advertisement
14 WNI 'Pengantin Pesanan' di China Berhasil Pulang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 14 orang warga negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) setelah menjadi korban ‘pengantin pesanan’ di China. Pemulangan 14 orang WNI itu melalui pendampingan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing.
Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu Andri Hadi mengatakan bahwa proses pemulangan WNI itu merupakan bagian dari tanggung jawab negara kepada warganya.
Advertisement
“Proses pemulangan ini adalah wujud kehadiran negara dalam pelindungan warganya sekaligus buah kerja sama yang erat dari berbagai pihak,” ujarnya, Rabu (4/9/2019).
Selanjutnya, Kemenlu menyerahkan 14 orang WNI tersebut kepada Bareskrim Polri dan Kementerian Sosial untuk penanganan lebih lanjut di dalam negeri.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengangkat isu ‘pengantin pesanan’ dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli 2019.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno Marsudi meminta bantuan Pemerintah China agar kasus korban “pengantin pesanan” dapat diselesaikan dan bersama-sama dapat dicegah di masa mendatang.
Kemenlu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah China yang telah menanggapi permintaan kerja sama tersebut secara positif.
Kasus “pengantin pesanan” marak terjadi melalui perantaraan agen perjodohan. Permasalahan muncul ketika agen perjodohan menggunakan modus penipuan untuk meyakinkan para pasangan.
Para korban ‘pengantin pesanan’ dikenalkan dengan warga China untuk dinikahkan melalui perantara biro jodoh. Biro jodoh meyakinkan bahwa korban akan menikah layaknya pengantin biasa dan dicukupi seluruh kebutuhan ekonomi dan keluarganya.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, para ‘pengantin pesanan’ justru sering menerima perlakuan kekerasan dalam rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Bawaslu Kulonprogo Nilai Perlu Ada Tambahan Pengawas Kalurahan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement