Advertisement
Ratusan Orang di Jogja Serukan Perdamaian Papua

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Jogja menggelar aksi damai di simpang empat titik nol kilometer Kota Jogja, Jumat (30/8/2019). Mereka menyerukan perdamaian di Papua dan siap merangkul seluruh masyarakat asal Papua yang berada di Jogja.
Aksi damai itu dilakukan dengan membawa sejumlah poster yang berisi ajakan perdamaian serta menolak segala bentuk tindakan rasisme. Mereka juga menyuarakan keprihatinan terhadap konflik di Papua. Massa mulai melakukan aksinya di titik nol kilometer sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian berakhir pada pukul 15.40 WIB. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Advertisement
Koordinator Aksi Soonpat menjelaskan, aksi tersebut diikuti sekitar 150 orang terdiri atas mahasiswa, perwakilan ormas dan berbagai elemen masyarakat. Ia memastikan seluruh massa tidak mengenakan atribut latar belakang organisasi atau instansi mereka. “Termasuk dari teman-teman mahasiswa ada yang memakai jas kampus masing-masing kami minta untuk melepas dan berpakaian sipil,” katanya, Jumat (30/8/2019).
Ia mengatakan aksi itu digelar murni atas keprihatinan atas konflik papua termasuk adanya informasi hoaks yang berpotensi membuat retaknya perdamaian di Papua. Oleh karena itu, pihaknya siap mendukung dan memberikan rasa aman bagi warga Papua yang berada di Jogja. Soonpat menilai Jogja sebagai miniatur Indonesia harus menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam rangka seruan perdamaian membuat rasa aman bagi warga Papua.
“Warga Jogja sangat terbuka dengan teman-teman mahasiswa Papua, kami siap memberikan rasa aman, nyaman dan guyub karena Papua adalah saudara dan bagian dari NKRI,” tegasnya.
Perwakilan Aliansi Santri DIY Gus Sajaroh mengimbau seluruh mahasiswa dan pelajar asal Papua yang berada di Jogja agar tetap semangat dalam menuntut ilmu tanpa harus merasa ketakutan. Karena masyarakat Jogja sangat terbuka dan memberi rasa aman kepada setiap pendatang. “Teman-teman Papua harus dirangkul dan kami siap merangkul,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement